Buaya Selagan Kembali Mangsa Warga, BKSDA Diminta Turun Tangan

Senin 15 Apr 2024 - 21:01 WIB
Reporter : Budi Hartono
Editor : Dendi Supriadi

Sebab, sebagian besar masyarakat setempat menjadikan profesi mencari lokan sebagai mata pencaharian. Jika buaya itu masih bebas berkeliaran, maka dikhawatirkan akan ada warga lainnya yang bakal menjadi korban.

Sementara itu, Kades Tanah Harapan, Bujarman menyampaikan, ketika ada warga yang melapor ke pemerintahan desa (Pemdes), pihaknya bersama warga langsung menuju ke lokasi kejadian. 

Dikatakan Kades, buaya yang diduga menerkam warganya itu terjadi di dalam air. Namun ada warga yang melihat jenazah korban sudah berada di pinggir sungai. 

“Ada warga melihat jenazah korban sudah di pinggir sungai, warga dari seberang sungai langsung mengambil jasad korban. Dan dievakuasi menggunakan kapal milik warga sekitar,” jelasnya. 

Kades juga mengaku, korban keseharian bekerja sebagai pencari lokan. Dalam berburu lokan korban ini terdiri dari beberapa

orang dengan mencari lokan di dasar sungai.

Pada saat kejadian kemungkinan korban dan rekan sesama pencari lokan ini sedikit berjarak, nahas akhirnya menimpa korban. 

“Kami belum mengetahui secara pasti berapa orang rekanan korban ini, yang pastinya baru ada satu atas nama Joni yang juga ikut mengevakuasi jenazah ke rumah duka,” jelasnya. 

Kades juga menyampaikan, jenazah korban sampai di pinggir sungai diduga dibawa oleh predator buas tersebut. 

“Ada warga yang melihat jenazah korban diseret buaya tersebut ke pinggir sungai. Sehingga warga bersama-sama cepat mengevakuasi

korban dengan menggunakan satu unit kapal,” ujarnya. 

"Jenazah korban dikebumikan di TPU Desa Tanah Harapan. Korban meninggalkan satu orang anak yang masih balita dan satu orang istri,” ujar Kades.(900)

Kategori :