Harianbengkuluekspress.id - Meski masih suasana lebaran, dinamikan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara (BU) mulai terasa.
Sejumlah bakal calon pun mulai bermunculan, bahkan ada yang sudah mengantongi rekomendasi dari partai pengusung.
Salah satunya Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata SE MAP yang sudah mengantongi dukungan dari Partai Golkar untuk maju sebagai Calon Bupati BU.
Selain memberikan dukungan penuh kepada Wabup BU 2 periode tersebut, Golkar juga merekomendasi Juhaili SIP selaku Ketua DPRD Partai Golkar Kabupaten BU yang saat ini menjabat Wakil I DPRD BU untuk maju sebagai wakil Arie.
BACA JUGA:12 Balonkada Rejang Lebong Ini Incar Rekomendasi PAN, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Tambah Libur, ASN Disanksi, Bupati dan Wabup Lakukan Ini
Hal tersebut dibenarkan oleh Wakil Bupati BU Arie Septia Adinata saat ditemui di kediaman pribadinya, Senin, 15 April 2024.
"Ya, hal itu betul bahwa kita diundang oleh DPP Partai Golkar beberapa waktu lalu. Saya diusung untuk maju sebagai Kepala Daerah di Pilkada 2024-2029," ujarnya.
Ia menjelaskan, selain mandat untuk dirinya ada Juhaili, Golkar juga mengeluarkan mandat untuk 8 kabupaten dan 1 kota lainnya di Provinsi Bengkulu. Ada 22 nama untuk diusung maju sebagai kepala daerah.
Atas hal tersebut dirinya pun sangat bersyukur, bahwa dirinya dipercaya untuk maju sebagai Kepala Daerah di Pilkada 2024-2029.
"Secara pribadi saya sangat bersyukur. Allhamdulillah bahwa saya dipercaya Partai Golkar untuk maju mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Pilkada 2024-2029," ungkapnya.
Namun, ketika disinggung dengan adanya mandat yang diberikan oleh Partai Golkar tersebut, apakah dirinya akan berpindah Partai? Sebab, Wabup Arie Septia Adinata diketahui masuk dalam Kepengurusan Partai PDI Perjuangan Provinsi Bengkulu.
Secara tegas Wabup Arie menjawab bahwa dirinya masih tetap tegak lurus dan patuh terhadap PDI Perjuangan. Karena mandat yang diberikan ini bertanda bahwa Partai tersebut ingin berkoalisi terhadap Partai PDI Perjuangan di Pilkada 2024-2029.
"Tetap saya tegak lurus dan patuh terhadap partai saya. Dan ini menandakan bahwa partisipasi Golkar ingin berkoalisi dengan kita (PDI Perjuangan) dan ini sangat direspon baik oleh partai kita," pungkasnya.(127)