HARIANBE - Nabi Muhammad SAW merupakan suritauladan bagi umat Muslim. Sehingga, sebagai pengiikutnya, sudah sepatutnya umat Islam meneladani sikapnya hingga ketaatannya kepada Allah SWT.
Kecintaan dan ketaatan kepada Allah dibarengkan dengan kecintaan dan ketaatan kepada rasulullah. sebagaimana Allah befirman:
BACA JUGA: Cegah Pernikahan Dini, Kemenag Lakukan ini
BACA JUGA: Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja, Ini Syaratnya
(قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ)
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran: 31).
Disebutkan di dalam sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ رواه البخاري
“Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga menjadikan aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia”. (HR. al Bukhari dalam kitab al Iman, Bab Hubbur Rasul minal Imaan, no. 14).
Dikutip dari laman Al Bahjah, Adapun cara menumbuhkan cinta untuk Rasulullah menurut Buya Yahya, adalah sebagai berikut:
1. Membiasakan Diri dengan Sunnah Nabi
Salah satu cara paling efektif untuk menumbuhkan cinta kepada Rasulullah adalah dengan membiasakan diri kita dengan Sunnah Nabi.
Buya Yahya menekankan pentingnya melihat Nabi Muhammad dengan hati saat kita menjalankan sunnah-sunnahnya.
Kita harus menjalani rutinitas sehari-hari dengan lebih khusyuk dan penuh keseriusan, mengingat Rasulullah dalam setiap tindakan kita, seperti makan, tidur, berpakaian, dan lainnya.
2. Bersholawat kepada Rasulullah