71 Sekolah di Mukomuko Belum Tersentuh Listrik dan Internet, Program Digitalisasi Pendidikan Tersendat
71 Sekolah di Mukomuko Belum Tersentuh Listrik dan Internet, Program Digitalisasi Pendidikan Tersendat-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Ambisi Pemerintah Kabupaten Mukomuko untuk mendorong transformasi pendidikan melalui digitalisasi masih menghadapi tantangan serius.
Dari total 202 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di daerah ini, sebanyak 71 sekolah dilaporkan belum memiliki akses listrik dan internet yang memadai.
Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko mencatat, 46 SD dan 25 SMP masih bergelut dengan keterbatasan infrastruktur.
Kondisi ini membuat program digitalisasi sekolah sulit berjalan optimal, padahal kebutuhan akan pembelajaran berbasis teknologi kian mendesak.
BACA JUGA:Antisipasi Keracunan, Dinkes Seluma Wajibkan Dapur SPPG Program MBG Miliki SLHS
BACA JUGA:Delegasi SFD Tinjau Proyek Rumah Sakit Unib, Pembangunan Tunjukkan Perkembangan Signifikan
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Mukomuko, Ramon Hosky, ST, menegaskan bahwa situasi ini sangat memprihatinkan.
“Bagaimana mungkin kita berbicara tentang digitalisasi jika sebagian sekolah masih gelap gulita dan terisolasi dari dunia maya? Anak-anak kita tentu akan semakin tertinggal,” ujar Ramon, di Mukomuko.
Menurut Ramon, dari puluhan sekolah tersebut ada empat yang kondisinya sangat parah, bahkan salah satu SMP sama sekali belum tersentuh jaringan internet.
Akibatnya, guru dan murid di sekolah-sekolah tersebut hanya mengandalkan metode konvensional tanpa dukungan teknologi.
“Guru terpaksa mengajar dengan cara lama, padahal kita ingin anak-anak lebih siap menghadapi era digital. Tanpa internet, kesempatan mereka untuk mengakses ilmu pengetahuan global menjadi sangat terbatas,” tambahnya.
Menyikapi kondisi darurat ini, Disdikbud Mukomuko telah mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah pusat, khususnya ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Kami berharap pemerintah pusat dapat memberi perhatian lebih. Listrik dan internet adalah kebutuhan pokok pendidikan masa kini. Tanpa keduanya, sekolah-sekolah kita akan semakin jauh tertinggal dari daerah lain,” jelas Ramon.
Pemerintah daerah menegaskan, perjuangan ini bukan sekadar memperbaiki fasilitas, tetapi juga menyangkut masa depan generasi muda Mukomuko.