Damkar Terlambat, Rumah Ludes, Ini Lokasinya

TERBAKAR: Api saat melalap bangun rumah milik Ita di Desa Padang Genteng Kecamatan Kaur Selatan, Kamis 25 April 2024.-IRUL/BE -

harianbengkuluekspress.id  - Musibah kebakaran melanda sebuah rumah milik Ita (40), warga Desa Padang Genteng Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur, Kamis 26 April 2024 malam. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik  menyebabkan seluruh bangunan dan perabotannya hangus dengan kerugian materil ditaksir mencapai Rp 200 juta. Sedangkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) terlambat hingga setengah jam.

“Api ini yang padamkan warga dan mobil Damkar ini datang api sudah padam,” kata Kepala Desa (Kades) Padang Genteng Khairul Saleh kepada BE, Jumat 26 April 2024.

Berdasarkan informasi dihimpun BE, kebakaran terjadi pukul 21.00 WIB. Kala itu, saksi mata yang merupakan anak korban sedang berada di depan rumah, tepatnya di warung depan rumah korban. Pada saat saksi ingin masuk ke rumah saksi sudah melihat api yang besar dari dalam rumah korban. Melihat kondisi api yang semakin membesar saksi berupaya memanggil masyarakat sekitar untuk membantu memadamkan api yang melalap rumah tersebut. Setelah upaya yang dilakukan oleh masyarakat beserta dengan pihak kepolisian dan TNI api tersebut berhasil dipadamkan. Sementara petugas pemadam kebakaran terlambat hingga setengah jam hingga membuat warga emosi dan sempat melakukan aksi pelemparan terhadap mobil Damkar dari masyarakat yang kesal dengan respon yang lambat dari pihak pemadam kebakaran dalam menangani peristiwa kebakaran tersebut.

“Semua barang tidak ada yang bisa diselamatkan, karena api saat kejadian cepat besar dan membakar seluruh isi rumah. Saya selaku Kades minta agar mobil satu stand by disekitar Kota Bintuhan, agar kalau ada kebakaran dapat segera ditangani,” harapnya.

BACA JUGA:PWI Gelar PSN Dalam Rangka Pencegahan Ini

BACA JUGA:Cegah Aksi Balap Liar, Polresta Lakukan Ini

Kepala  Dinas Damkar Kaur, Arsal Adelin SPd MPd  mengakui, armada Damkar sering terlambat. Karena jarak lokasi dengan kantor Damkar terlalu jauh. Selain itu, juga Damkar Kaur baru memiliki tiga unit dari kebutuhan ideal delapan unit untuk mengcover bencana kebakaran di wilayah tersebut. Selain kekurangan armada, personel pemadam kebakaran juga tidak mencukupi.

“Kita minta masyarakat memaklumi kondisi mobil Damkar dan juga jarak. Kedepan akan berupaya memperbanyak mobil Damkar ini dan nanti kalau ada kebakaran dapat tertangani segera oleh petugas,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Kaur Bengkulu AKBP Eko Budiman SIK MIK MSc melalui Kapolsek Kaur Selatan IPTU Ryokun Admojo membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Dimana anggotanya kemarin langsung melakukan olah TKP menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi diduga berasal dari korsleting listrik.

“Kebakaran ini untuk dugaan sementara dari korsleting listrik, juga kita sudah melakukan olah TKP dan masyarakat agar lebih hati-hati dengan potensi yang akan memicu kebakaran,” himbaunya.(irul)

Tag
Share