Ayah di BU Dibekuk, 6 Tahun Gauli Anak Tiri, Begini Modusnya

Reporter: Afrizal |

Editor: Asrianto |

Rabu , 01 May 2024 - 05:37

Ayah di BU Dibekuk, 6 Tahun Gauli Anak Tiri, Begini Modusnya-Afrizal/Bengkulu Ekspress-

IST/BE

Pelaku saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisan

Harianbengkuluekspress.id - Sungguh bejat apa yang dilakukan oleh WY (43) warga Desa Suka Baru Kecamatan Marga Sakti Sebelat Kabupaten Bengkulu Utara (BU),

Pasalnya, dirinya tega melakukan aksi pencabulan dan persetubuhan terhadap anak tirinya.

Tak tanggung tanggung aksi bejatnya tersebut dilakukannya sejak tahun 2018 hingga terkahir 24 April 2024.

Atau sudah 6 tahun aksi bejatnya tersebut dilakukan pelaku kepada korban yang merupakan anak tirinya tersebut.

Kapolres BU, AKBP Lambe Patabang Birana SIK MH melalui Kapolsek Putri Hijau, Iptu Achmad Nizar STrk MH saat dikonfirmasi membenarkan atas peristiwa tersebut.

"Ya, benar mas, pelaku sudah kita amankan dan sedang dalam pemeriksaan,"ujarnya, Selasa 30 April 2024.

Dijelaskannya bahwa aksi bejat yang dilakukan pelaku terhadap anak tirinya terbongkar, setelah korban memberitahukan aksi bejat ayah tirinya tersebut ke ibu kandung korban.

Dan berdasarkan keterangan korban aksi bejat dilakukan pelaku terhadap korban sejak tahun 2018 dan yang terakhir pada 24 April 2024 sekitar pukul 18.30 Wib di dalam kamar pelaku.

"Dari pengakuan sejak tahun 2018 hingga terkahir pada tanggal 24 April 2024 lalu. Yang pada akhirnya aksi bejat ini terbongkar setelah korban mengadu kepada ibu kandungnya,"terangnya.

ayah di bu dibekuk,  6 tahun gauli anak tiri,  begini modusnya                            ist/be
pelaku saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisan
 
harianbengkuluekspress.id - sungguh bejat apa yang dilakukan oleh wy (43) warga desa suka baru kecamatan marga sakti sebelat kabupaten bengkulu utara (bu),
pasalnya, dirinya tega melakukan aksi pencabulan dan persetubuhan terhadap anak tirinya.
tak tanggung tanggung aksi bejatnya tersebut dilakukannya sejak tahun 2018 hingga terkahir 24 april 2024.
atau sudah 6 tahun aksi bejatnya tersebut dilakukan pelaku kepada korban yang merupakan anak tirinya tersebut.
kapolres bu, akbp lambe patabang birana sik mh melalui kapolsek putri hijau, iptu achmad nizar strk mh saat dikonfirmasi  membenarkan atas peristiwa tersebut.
baca juga:murid kelas 2 sd di bs diduga korban bullying guru di sekolah, begini pengakuan orang tuanya
baca juga:laka lantas, 2 pick up di bs ringsek, pengendara luka-luka, begini kronologinya
"ya, benar mas, pelaku sudah kita amankan dan sedang dalam pemeriksaan,"ujarnya, selasa 30 april 2024.
dijelaskannya bahwa aksi bejat yang dilakukan pelaku terhadap anak tirinya terbongkar, setelah korban memberitahukan aksi bejat ayah tirinya tersebut ke ibu kandung korban.
dan berdasarkan keterangan korban aksi bejat dilakukan pelaku terhadap korban sejak tahun 2018 dan yang terakhir pada 24 april 2024 sekitar pukul 18.30 wib di dalam kamar pelaku.
"dari pengakuan sejak tahun 2018 hingga terkahir pada tanggal 24 april 2024 lalu. yang pada akhirnya aksi bejat ini terbongkar setelah korban mengadu kepada ibu kandungnya,"terangnya.
lebih lanjut kapolsek menuturkan bahwa aksi yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban dengan modus meminta pijit lalu memaksa korban untuk melayani nafsu pelaku dengan cara mengancam,
bila tidak melayani kemauannya pelaku dirinya akan melakukan tindakan kepada ibu korban. sehingga korban pun terpaksa melayani nafsu bejat pelaku tersebut.
baca juga:daihatsu ayla, mobil yang cocok untuk harian, dp rp 8 juta, tenor 5 tahun, cicilannya cuma segini
baca juga:kredit mobil dengan cicilan hanya rp 900 ribuan, ayo ke daihatsu sigra 
"awalnya minta pijit lalu pelaku meminta korban melayani nafsu bejatnya. apabila tidak, pelaku mengancam akan berbuat yang tidak tidak kepada ibu korban. sehingga korban pun terpaksa melayani nafsu bejatnya tersebut,"jelasnya.
atas kasus tersebut, pelaku terjerat sesuai dengan pasal yang diterapkan yakni pasal 81 ayat (2) sub pasal 82 ayat (1) jo pasal 76e uu ri no 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pengganti uu ri no 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas uu ri no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana penjara paling singkat 5 tahun paling lama 15 tahun.
"atas perbuatannya pelaku terancam 15 tahun penjara," pungkasnya.(afrizal)