BU Terima Tambahan Pupuk Subsidi, Segini Jumlahnya yang Diberikan Kementan RI

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten BU, Abdul Hadi.--

Harianbengkuluekspress.id - Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mendapat tambahan alokasi 786 ton pupuk subsidi jenis urea dan 1.138 ton NPK. Tambahan alokasi ini diberikan Kementerian Pertanian Indonesia. Dalam program bantuan untuk petani se-Indonesia, termasuk petani di Bengkulu Utara.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten BU,  Abdul Hadi.

"Ya, tambahan alokasi pupuk ini kita terima dari Menteri Pertanian untuk petani se-Indonesia, termasuk kita," ujarnya.

Sebelumya, diawal tahun Pemkab BU mendapatkan alokasi pupuk subsidi dari pemerintah pusat, namun jumlah tersebut masing sangat minim dari kebutuhan yang hanya mendapatkan setengah dari kebutuhan dalam satu tahun. Dengan adanya tambahan alokasi pupuk ini maka alokasi pupuk subsidi untuk petani Kabupaten BU tahun ini bertambah. Sehingga total pupuk subsidi saat ini berjumlah 1.800 ton urea dan 2.136 NPK.

BACA JUGA:Kopli Serius Maju Pilwakot Bengkulu, Segera Daftar ke 3 Partai Ini

BACA JUGA:95 CJH Benteng Berangkat 13 Mei, Pada Tanggal Ini Bertolak ke Bandara Internasional di Provinsi Ini

"Awal tahun lalu, kita hanya menerima 1.014 ton Urea dan 1.138 ton NPK. Jumlah tersebut jauh dari kebutuhan yakni 1.920 ton urea dan 3.400 ton NPK dalam setahun. Dengan adanya tambahan alokasi ini kita sangat bersyukur,karena alokasi pupuk subsidi kita bertambah," ungkapnya.

Lanjut Abdul Hadi, bahwa pihaknya saat ini telah menyusun kuota per kecamatan berdasarakan RDKK, yang terdata ada di 15 kecamatan. Akan tetapi DTPHP saat ini masih menunggu regulasi atau SK dari Pemerintah Provinsi Bengkulu terhadap pendistribusian pupuk subsidi ke kios yang ada di Kabupaten BU. 

"Terkait pendistribusiannya ke kios-kios kita masih menunggu petunjuk dari Pemprov Bengkulu. Jika ada maka kita langsung distribusikan,"pungkasnya. (Afrizal)

 

Tag
Share