Jadwal Pemulangan Jenazah Wandri Tertunda, Ini Penyebabnya
RENALD/BE Waka III Baznas BS, Bahaluddin SPd saat menyerahkan bantuan dana kematian Bidang Kemanusiaan dengan nominal Rp 10 juta kepada keluarga almarhum Wandri.--
Harianbengkuluekspress.id - Upaya pemulangan jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Wandri asal Desa Keban Jati, Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) masih dilakukan.
Rencananya jenazah Wandri yang dikabarkan telah meninggal dunia di Negeri Jiran Malaysia sejak dua pekan lalu tiba di kampung halaman pada Senin 6 Mei 2024 harus tertunda.
Sebelumnya pemulung jenazah Wandri memang dikabarkan terkendala biaya. Sebab, dalam pemulangan jenazah dari Malaysia ke BS setidaknya membutuhkan biaya Rp 50 juta, sedangkan ekonomi keluarga Wanadri tergolong ekonomi rendah.
Namun, untuk penundaan tiba jenazah Wandri saat ini bukan karena faktor biaya. Sebab bantuan dana dari pemerintah daerah dan donatur, serta pinjmanan yang dilakukan pihak keluarga sudah mulai terkumpul.
BACA JUGA:4 Tahun Oplos Pertalite dengan Minyak Mentah, Begini Pengakuan Pelaku
BACA JUGA:Kominfo Ajak Berperan Aktif Cegah Stunting, Begini Caranya
Bahkan, Bupati BS, Gusnan Mulyadi menyampaikan pihaknya sedang berupaya memulangkan jenazah Wandri ke kampung halaman untuk dikebumikan.
Hanya saja, prosedur yang harus dilalui dalam pemulangan atau memberangkatkan jenazah dari Malaysia membutuhkan waktu, khususnya dalam melengkapi berkas-berkas yang ada.
Sehingga jenazah Wandri masih harus berada di rumah sakit Batu Phat Johor Baru Malaysia menunggu dipulangkan ke Indonesia dan dikabarkan paling lambat tiba di kampung halaman pada, Rabu 8 Mei 2024.
"Kalau informasi dari kepala desa diperkirakan Rabu siang jenazah tiba di rumah duka," ujar Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM melalui Camat Ulu Manna, Agustian SSos MSi kepada BE, Senin 6 Mei 2024.
BACA JUGA:Disdikbud Evaluasi Kinerja Kepsek, Begini Caranya
Dalam upaya pemulangan Jenazah Wandri, Baznas BS juga menyalurkan bantuan berupa uang tunai kepada ahli waris almarhum. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Waka III Baznas BS, Bahaluddin SPd yang merupakan penyaluran bantuan kematian Bidang Kemanusiaan dengan nominal Rp 10 juta pada Jumat, 03 Mei 2024.
"Uang santunan tersebut untuk membantu kepulangan jenazah TKI dari Malaysia atas nama Wandri," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bahaluddin juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat selalu berzakat sebagai bentuk upaya untuk meringankan beban sesama. Sebab, zakat merupakan salah bentuk ketaatan, khsususnya umat Islam kepada Allah SWT.