Kembangkan Potensi Panas Bumi, Pemprov Bengkulu Gandeng Universitas Islam Riau

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah bersama Rektor Universitas Islam Riau, Prof Syafrinaldi memperlihatkan nota kesepakatan antara Pemprov Bengkulu dengan Universitas Islam Riau di Balai Raya Semarak Bengkulu, Selasa, 7 Mei 2024.-RIO/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melakukan penandatangan nota kesepakatan kerja sama dengan Universitas Islam Riau (UIR). 

Pendantangan itu dilakukan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Prof H Rohidin Mersyah dan Rektor UIR, Prof Syafrinaldi. 

Kerja sama itu untuk mengembangkan potensi panas bumi di Provinsi Bengkulu, melalui  pemanfaatan studi Ilmu Teknik Perminyakan yang dimiliki oleh UIR.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan studi Ilmu teknik perminyakan yang dimiliki oleh Universitas Islam Riau sangat bagus. Apabila diselaraskan dengan potensi panas bumi yang ada di Bengkulu.

BACA JUGA:Fenomena La Nina Diprediksi Terjadi Juli - Agustus 2024, Ini Dampaknya

BACA JUGA:Realisasi PAD Hotel dan Walet Masih Nihil, Ini Penyebabnya

Menurutnya, kerja sama ini diyakini memberikan manfaat bagi Provinsi Bengkulu. Khususnya dalam meningkatkan sumber energi terbarukan. Sebab, Bengkulu memiliki potensi panas bumi cukup besar yang bisa dikembangkan. Maka, nantinya menurut Rohidin, pemanfaatan studi Ilmu Teknik Perminyakan dapat disinergikan oleh OPD dan ASN Pemprov terkait.

"Provinsi Bengkulu ini luas, memiliki potensi panas bumi, saya kira ini bisa dikerjasamakan kepada ASN kita yang di bidang teknik perminyakan," tambahnya.

Dijelaskannya, UIR merupakan salah satu universitas tertua ada satu bidang keilmuan. Maka nanti ada langkah konkret. Sehingga potensi panas bumi dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Saya kira sangat potensial untuk Bengkulu yaitu teknik perminyakan yang di dalamnya juga membahas tentang ilmu geothermal," beber Rohidin.

Sementara itu, Rektor UIR Prof Syafrinaldi mengatakan,  potensi sumber daya panas bumi di Bengkulu dapat dikelola sendiri. Jika studi ilmu teknik perminyakan benar-benar dapat disinergikan dengan OPD dan ASN Pemprov Bengkulu. Sinergi ini memungkinkan pengelolaan mandiri sumber daya panas bumi Bengkulu tanpa harus mengandalkan pihak luar sehingga meminimalkan potensi konflik sosial yang mungkin timbul.

"Bengkulu memiliki sumber daya alam panas bumi cukup besar. Tentu kalau digali serta punya SDM sendiri tidak menjadi konflik di kemudian hari. Kalau yang ngelolahnya dari luar nanti takutnya jadi konflik sosial," terang Syafrinaldi.

Ia menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal dalam pengelolaan sumber daya alam. Hal ini, dapat memaksimalkan manfaat sumber daya alam bagi masyarakat setempat dan meminimalkan ketergantungan pada pihak luar.

"Hal inilah yang kita harapkan potensi Sumber Daya Alam Panas Bumi Bengkulu dikelola orang Bengkulu," tutupnya. (151)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan