Kasus Stunting di Bengkulu Mengkhawatirkan, Ini Daftar Kabupaten/Kota Berisiko Tinggi
Kepala BKKBN RI, dr Hasto Wardoyo Sp.OG(K) hadir dalam Rakorda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting se-Provinsi Bengkulu tahun 2024 di Hotel Mercure Bengkulu, Rabu, 8 Mei 2024.-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
"Keluarga sehat, produktif, dan berkualitas adalah Tujuan Program Bangga Kencana Menuju Indonesia Emas 2045 atau 100 Tahun Indonesia Merdeka," bebernya.
Saat ini harus fokus kepada sasaran super prioritas dalam penyelesaian stunting. Seperti penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non Fisik.
Hasto menjelaskan, program Bangga Kencana bukan hanya tentang Keluarga Berencana (KB), tetapi juga membangun keluarga secara utuh dalam berbagai dimensinya.
"Generasi Milenial dan Post-Milenial adalah sasaran utama Program Bangga Kencana. Oleh karena itu, pola komunikasi harus diubah agar sesuai dengan mereka," tuturnya.
Menurut Hasto, BKKBN sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk menangani masalah kependudukan dan keluarga, berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan stunting.
"BKKBN bertanggung jawab untuk menyelesaikannya," tegas Hasto.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu, Dr H Rosjonsyah mengatakan,
dalam menurunkan angka stunting di Bengkulu, dirinya mengajak seluruh pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan kolaborasi, sinergitas, dan penguatan komitmen.
"Penurunan stunting ini memerlukan kerja sama dari semua pihak. pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dunia usaha, dan seluruh elemen masyarakat harus bersatu padu untuk mewujudkan generasi muda yang bebas stunting di Bengkulu," terang Rosjonsyah.
Rosjonsyah sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Bengkulu ini juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala BKKBN RI atas kunjungan kerjanya ke Provinsi Bengkulu.
Melalui Rakerda BKKBN yang dikomandoi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari SH MH, dapat menghasilkan strategi dan kebijakan pembangunan berwawasan kependudukan yang mumpuni.
Hal ini penting untuk mendukung kemajuan Provinsi Bengkulu, khususnya dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia dan percepatan penurunan stunting.
"Kita harapkan Program Bangga Kencana ini benar-benar bisa terlaksana di kabupaten/kota. Dengan begitu, masyarakat dapat menerima pelayanan KB dan program percepatan penurunan stunting secara merata dan menyeluruh," pungkasnya. (151)