Hubungan Gelap Diduga Picu Pembunuhan Sadis di Kepahiang

Pelaku pembunuhan sadis di Kepahiang, RK (celana pendek) diamankan Polres Kepahiang. -IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Penyidik Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Kepahiang terus memeriksa pelaku pembunuhan sadis di Terminal Pasar Kepahiang yang terjadi pada Kamis, 27 Maret 2025 malam.
Tersangka RK (42) warga Daspetah, untuk sementara mengaku sakit hati karena mencium adanya hubungan gelap antara korban dengan istrinya.
"Untuk sementara karena cemburu, sehingga muncul niat menghabisi nyawa korban," tegas Kapolres Kepahiang Kapolres Kepahiang, AKBP M Faisal Pratama SIK MH melalui Kasar Reskrim, AKP Dennyfita Mochtar STrk, Jum'at 28 Maret 2025.
BACA JUGA:Benteng Usulkan Pembangunan ULP PLN, Segini Luas Lahan yang Disiapkan
Lebih lanjut Dennyfita mengaku penyidik terus melakukan pendalaman terhadap keterangan tersangka dan para saksi yang mengetahui kejadian. Termasuk pihak keluarga korban dan tersangka, agar dapat mengungkap motif sesungguhnya pelaku dengan tega menghabisi nyawa korban dengan cara disembelih hingga korban tewas bersimbah darah.
"Masih dalam pendalaman oleh penyidik, pasca diamankan tersangka terus menjalani pemeriksaan," ungkap Kasat Reskrim.
Sebelumnya, pelaku pembunuhan sadis di Terminal Pasar Kepahiang Kamis malam, 27 Maret 2025 berhasil ditangkap. Tersangka berinisial RK diamankan Satreskrim Polres Kepahiang Kamis malam pukul 10.00 WIB atau kurang dari dua jam pasca pembunuhan yang terjadi sekitar pukul 20.10 WIB.
Duel maut yang menewaskan Riduan, warga Pagar Gunung, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu membuat heboh masyarakat.
Pria yang belakangan diketahui berprofesi sebagai tukang ojek ini, diduga tewas dengan beberapa luka fatal di bagian leher dan kepala, akibat Senjata Tajam (Sajam).
Informasi yang diterima BE, antara pelaku dan korban adalah teman dekat. Beberapa waktu terakhir, korban sepakat menyerahkan kebun kopinya untuk dirawat oleh pelaku.
Selama merawat kebun korban, pelaku selalu menginap di kebun. Awalnya, istrinya ikut menginap, namun belakangan istrinya tidak mau lagi menginap dan selaku pulang ke desa.
Diduga karena merasa ada kesempatan karena pelaku menginap di kebun, korban dan istri pelaku pun menjalin hubungan gelap.
Setelah mengetahui istrinya bermain serong, pelaku pun naik pitam dan langsung mencari korban dengan membawa senjata tajam.
Diketahui bahwa pelaku yang menjadi lawan Riduan dalam tragedi duel maut ini, sempat melarikan diri.