Buffer Stock Dinsos Mulai Menipis, Begini Cara Dinsos Mengatasinya
Kadinsos bersama Bupati Rejang Lebong saat menyerahkan bantuan untuk korban bencana beberapa waktu lalu.-IST/BE-
harianbengkuluekspress.id - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong mengungkapkan saat ini buffer stock yang ada di gudang tengah menipis.
"Saat ini kondisi buffer stock di gudang Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong sudah menipis," terang Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Syahfawi SKM MKM dikonfirmasi BE, Jumat 17 Mei 2024.
Buffer stock yang menipis tersebut, menurut Syahfawi, terutama dari yang bersumber dari APBD maupun dari APBD Provinsi Bengkulu. Menipisnya buffer stock di gudang Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong tersebut dikarenakan beberapa waktu lalu sudah didistribusikan ke para korban bencana, termasuk korban kebakaran.
"Terkait dengan semakin menipisnya buffer stock kita, kita sudah mengajukan penambahan ke Dinas Sosial Provinsi Bengkulu," tambah Syahfawi.
Syahfawi menerangkan, dalam beberapa minggu kedepan, direncanakan akan ada penambahan buffer stock dari Provinsi Bengkulu. Karena sebelumnya Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong sudah koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Bengkulu maupun ke Sentra Dharma Guna di Bengkulu.
"Mudah-mudahan dalam beberapa minggu kedepan buffer stock tambahan sudah didrop dari provinsi," harap Syahfawi.
BACA JUGA:CAT PPS Digelar di 7 Lokasi, Ini Rincian Lokasinya
BACA JUGA:3 Kecamatan Terima Bantuan, Ini Bentuk Bantuannya
Terkait dengan stock yang ada di gudang Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, diungkapkan Syahfawi, ada beberapa unit tenda kerucut, terpal, tempat tidur hingga stok makanan siap saji. Dimana stok makanan siap saji juga harus segera mereka distribusikan. Kemudian khusus untuk pengadaan dari APBD Kabupaten Rejang Lebong, anggaran yang disiapkan setiap tahunnya sekitar Rp 60 juta. Dimana anggaran tersebut mereka gunakan untuk membeli sejumlah kebutuhan bantuan kecuali makanan cepat saji.
"Anggaran dari APBD ini tidak kita belikan makanan cepat saji melainkan paket sembako," ungkap Syahfawi.
Dari anggaran yang disiapkan tersebut, bila memang kurang maka bisa dibantu dari Pemerintah Provinisi Bengkulu atau kembali dianggarkan dalam APBD Perubahan Kabupaten Rejang Lebong. Namun Syahfawi berharap agar buffer stock yang mereka siapkan tersebut tidak digunakan karena tidak ada bencana yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong.(ari)