Disnakertrans Siapkan Strategi Atasi Pengangguran, Ini 3 Langkah yang Akan Dilakukan
Ary/BE Kegiatan job fair sebagai salah satu strategi dalam mengatasi pengangguran yang dilakukan Disnakertrans Kabupaten Rejang Lebong.--
Harianbengkuluekspress.id - Dalam mengatasi angka pengangguran di Kabupaten Rejang Lebong. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong telah menyiapkan tiga strategi. Dengan peluang kerja internasional, peluang kerja nasional dan peluang kerja lokal.
"Dalam mengatasi pengangguran di Rejang Lebong ini, kita telah menyiapkan tiga strategi," terang Kepala Disnakertrans Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir SKM MKM.
Dijelaskan Syamsir, tiga strategi untuk mengatasi pengangguran di Kabupaten Rejang Lebong tersebut yaitu dengan peluang kerja internasional, peluang kerja nasional dan peluang kerja lokal. Untuk peluang kerja internasional, Disnakertrans Kabupaten Rejang Lebong akan mendorong angkatan kerja yang ada di Rejang Lebong yang memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan negara tujuan seperti Malaysia, Jepang, Jerman dan sejumlah negara lainnya.
"Seorang saja warga Rejang Lebong bekerja di luar negeri, maka ia bisa menjamin satu keluarga keluar dari kemiskinan ekstrem, karena setidaknya ia setiap bulan bisa mengirimkan uang sebesar Rp 3 juta," terang Syamsir.
BACA JUGA: Waspada! 3 Pelajar SD di Kota Bengkulu Nyaris Diculik, Begini Kronologisnya
BACA JUGA:Satu-satunya di Provinsi Bengkuku, Pemkab Lebong Raih Mobil dan Motor dari Perpusnas
Kemudian untuk strategi kedua yaitu strategi kerja nasional, salah satunya melalui program job fair hybrid atau bursa kerja yang mereka lakukan belum lama ini. Dimana dalam kegiatan tersebut pihaknya telah menyiapkan 590 lapangan pekerjaan dari 42 perusahaan baik lokal, regional dan nasional yang tergabung dalam kegiatan tersebut.
Sedangkan untuk strategi kerja lokal, Disnakertrans Kabupaten Rejang Lebong dalam waktu dekat ini akan memberikan pelatihan kerja berupa usaha pangkas rambut. Kegiatan tersebut akan diikuti oleh 16 orang dan bekerjasama dengan BLK.
"Selain kita beri pelatihan barbershop, kita akan juga memintakan alatnya ke Provinsi," terang Syamsir.
Masyarakat Rejang Lebong yang mengikuti pelatihan tersebut, diharapkan nanti bisa langsung membuka usaha pangkas rambut ditempat mereka masing-masing sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA: Doakan Lebong Jauh dari Bencana, Ini Permintaan Wakil Bupati Lebong Saat Melepas CJH ke Tanah Suci
Disisi lain, terkait dengan angkatan kerja di Kabupaten Rejang Lebong sendiri, Syamsir mengungkapkan angkatan kerja di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 150 ribu orang dimana 2,9 persen diantaranya masih menganggur atau belum memiliki pekerjaan. (Ari Afriko)