Infonya Mau Lulus PPPK di Lebong, THLT Dimintai Uang Hingga Rp 75 Juta, Begini Ceritanya

seleksi PPPK-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

HARIANBE - Sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu sedang menggelar tahapan seleski Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).

Hanya saja, santer terdengar isu jika honorer atau Tenaga Harian Lepas Terkontrak (THLT) ingin lulus harus menyetorkan sejumlah uang. Bahkan besarannya kisaran Rp 50 juta hingga Rp 75 juta perorang.

BACA JUGA: Dukung Pelaku UMKM Naik Kelas, Ini yang Dilakukan BRI

BACA JUGA: BRI Imbau Nasabah Perbarui Data, Begini Caranya

Isu ini santer terdengar di Kabupaten Lebong. Dari informasi yang diterima BE. uang  tersebut diduga diminta oleh ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong.

ASN  tersebut meminta uang kepada kepada sejumlah Tenaga Harian Lepas Terkontrak (THLT), baik tenaga guru maupun tenaga kesehatan di Kabupaten Lebong yang tengah mengadu nasib mengikuti seleksi PPPK.

"Ia memang ada yang diminta uang," ujarnya, Minggu (5/11).kata sumber yang ditemui BE yang tidak ingin disebutkan namanya.

Ia mengaku, jika informasi adanya THLT yang mendaftar PPPK dimintai uang oleh oknum ASN di lingkup Pemkab Lebong telah menyebar,  terutama para THLT sendiri.

Diceritakannya, ada salah satu temannya sendiri yang merupakan tenaga kesehatan, diminta sebesar Rp 50 juta dan akan dijanjikan bisa lolos menjadi PPPK di tahun 2023 ini.

Sementara dirinya memang tidak diminta karena formasi PPPK yang dibuka di Kabupaten Lebong tidak ada formasi dirinya.

"Tetapi saya tidak tahu apakah uang yang diminta itu sudah diserahkan atau belum," ujarnya.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lebong, Rachman SKM MSi menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan pegawai di lingkup Dinkes meminta sejumlah uang kepada para pelamar PPPK.

Jika pun itu terjadi maka pihaknya tidak bertanggung jawab, dan oknum yang meminta uang tersebut yang harus menanggung akibatnya.

"Itu tidak benar, Bapak Bupati, Wabup, Sekda telah menegaskan jangan ada yang bermain-main," tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan