Keluarga Risiko Stunting Dipantau, Wabup Imbau Begini

RENALD/BE Petugas TPPS BS melakukan monitoring keluarga beresiko stunting di Seginim beberapa waktu lalu.--

Harianbengkuluekspress.id  - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) terus berupaya melakukan Intervensi untuk pengentasan stunting.

Salah satu yang dilakukan yaitu itu rutin melakukan monitoring kepada Keluarga Resiko Stunting (KRS).

Ketua TPPS BS yang merupakan Wakil Bupati BS, H Rifai Tajuddin SSos  mengatakan monitoring KRS dilakukan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) terus dilakukan.

"Monitoring kepada keluarga resiko stunting memang sangat penting dilakukan untuk pengentasan stunting," ujar Rifai kepada BE, Senin 2024.

BACA JUGA:Cegah Konflik Parkir Alfamart, Parkir Alfamart Gratis untuk Sementara Waktu

BACA JUGA:Kasus PNPM Air Napal Serah Terima Tahap II, Ini Jumlah Kerugian Negaranya

Lebih lanjut, Rifai menyampaikan terbaru TPPS telah melakukan monitoring KRS di 2 desa yang ada di BS. Adapun 2 desa tersebut, yaitu Desa Lawang Agung Kecamatan Kedurang dan Desa Padang Lebar Kecamatan Seginim.

"Keluarga Risiko Stunting sendiri merupakan keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting," sampainya.

Rifai menerangkan faktor-faktor resiko stunting pada KRS diantaranya keluarga yang memiliki anak remaja puteri atau calon pengantin atau ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan serta anak usia 24-59 bulan berasal dari keluarga miskin. Lalu pendidikan orang tuanya rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak yang dapat mengancam kesehatan dan tumbuh kembang anak.

"Kita dapat menganalisis faktor pendukung dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan pendekatan keluarga berisiko stunting melalui monitoring yang telah kita lakukan," terangnya.

BACA JUGA:Arjun Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Kejadian

Pada kesempatan itu, Rifai mengajak seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat untuk dapat ikut serta dalam upaya pengentasan stunting. Sebab, dengan intervensi yang benar dalam pengentasan stunting, maka generasi masa depan BS dapat tercipta yang unggul.

"Kita persiapkan generasi penerus masa depan Bengkulu Selatan yang sehat dan cerdas melalui penanganan stunting yang baik," pungkasnya. (Renald) 

Tag
Share