Orang Lembak Pimpin Bengkulu, Pantaskan?
Pemuda Lembak Bengkulu, Ronny Dewanyara-Eko/ Bengkulu Ekspress-
BACA JUGA:Pemutihan Pajak Kendaraan di Provinsi Bengkulu Dimulai, Berlaku Hanya 6 Bulan, Berikut Jadwalnya
Agar bisa menjaga eksistensi dan keberadaan suku mereka, sebagai langkah tepat untuk menjaga keberadaan adat istiadat serta seni budaya asli Suku Lembak Bengkulu dari kejamnya perkembangan zaman.
Mereka belum menyadari bahwa bagi seorang pimpinan, kepentingan suku asal adalah kepentingan yang paling utama diatas kepentingan suku lain.
Contoh terdekat untuk di Bengkulu adalah Kabupaten Seluma. Meskipun awalnya politik identitas terkesan kurang bagus.
Namun faktanya, saat ini kebudayaan asli dari kabupaten Seluma tumbuh kembali semenjak dipimpin oleh keturunan asli dari suku mereka sendiri.
Demikian juga dengan Kabupaten Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Selatan, Kaur dan daerah lain yang ada di luar Provinsi Bengkulu.
Sudah membuktikan bahwa pemimpin dari etnis pribumi adalah langkah tepat dalam menjaga keberlangsungan adat dan istiadat serta seni budaya asli mereka.
Karena pada dasarnya, setiap individu akan mengutamakan apa yang menjadi identitasnya sendiri di atas identitas milik orang lain.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Keluarga Penuh Keberkahan
BACA JUGA:Gedung Polsubsektor Semidang Lagan Difungsikan, Siap Berikan Palayanan Maksimal
Salah satu kebutuhan pokok lahiriyah sebagai ciri diri untuk pembeda dirinya dengan orang lain. Karena lahir dari asal yang berbeda.
Berkaca dari daerah lain, akankah di tahun politik ini, muncul sosok tokoh dari Suku Lembak Bengkulu yang akan diusung maju sebagai calon Walikota atau Wakil Walikota Bengkulu?
Atau kembali hanya menjadi penonton saja dan ikhlas dipimpin oleh etnis lain? Semua itu tergantung pada pilihan mereka sendiri.
Jika mereka mau, hal itu bisa saja terjadi. Karena banyak tokoh-tokoh dari etnis yang berbeda justru sangat mendukung adanya sosok dari Suku Lembak untuk maju menjadi pemimpin di Bengkulu.