Tingkatkan Hasil Tangkapan, Nelayan Mukomuko Butuh Penambahan Sarpras

Hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Mukomuko yang dijual para pedagang.-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi perikanan di wilayah Kabupaten Mukomuko. Salah satunya dengan cara memberikan bantuan sarana dan prasarana (Sarpras) perikanan tangkap. Baik itu mesin tempel, jaring tangkap ikan dan lainnya. Dengan banyaknya pemberian bantuan sarpras perikanan tangkap diharapkan meningkatkan produksi. 

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto SP MSi melalui Kabid Perikanan Tangkap, Warsiman menyampaikan, untuk target produksi perikanan tahun 2024 ini, optimis tercapai dengan baik. Khusus untuk produksi perikanan tangkap di daerah ini bisa terus meningkat setiap tahunnya. Pihaknya menargetkan produksi ikan di tahun 2024 ini sebanyak 22.000 ton.  Jika bisa  meningkat dari tahun 2023 sebanyak 23.188 ton.

BACA JUGA:Mukomuko Terancam Rugi Belasan Miliar, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:3 Provinsi Alami Pemadaman Listrik, Ini Penjelasan Manajer ULP PLN Manna

“Kami berharap setiap tahun ada peningkatan target produksi perikanan tangkap dan khusus di tahun 2024 ini, pemerintah bisa kembali memberikan penambahan sarana dan prasarana perikanan tangkap,” katanya. 

Warsiman juga menyampaikan, untuk bantuan sarana perikanan tangkap seperti mesin tempel dan alat tangkap yang diberikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko pada tahun sebelumnya dan tahun ini. Secara otomatis tentu memberikan kontribusi bagi masyarakat nelayan. Karena memang mereka yang mesinnya rusak dan daya mesin atau alat tangkap tidak maksimal bisa memaksimalkan daya mesin kapal milik masyarakat nelayan. “Bertambahnya bantuan peralatan perikanan tangkap pada saat memasuki musim ikan, nelayan dapat hasil yang cukup banyak. Seperti tahun 2023 lalu, pada saat musim ikan bawal, layur, dan manyung dan yang menggembirakan lagi, ikan jenis ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Karena mayoritas ikan tersebut dijual atau diekspor keluar daerah Mukomuko,” ungkapnya.(900)

 

Tag
Share