Curnak Marak Jelang Idul Adha, Terbaru, Sapi di Desa Ini

RENALD/BE Aksi Curnak di Desa Nanjungan Kecamatan Pino Raya pada Rabu, 5 Juni 2024 dini hari.--

Harianbengkuluekspress.id - Menjelang hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah para peternakan dihantui dengan aksi para pencuri ternak (Curnak) yang kembali marak.

Bahkan terbaru para Curnak kembali melancarkan aksinya dengan meracun 2 ekor sapi milik peternak di Desa Nanjungan kecamatan Pino Raya pada Rabu 5 Juni 2024 dini hari.

Adapun sapi yang menjadi korban curnak tersebut milik Aspin (52) warga desa setempat. Akibat aksi para curnak tersebut Aspin mengalami kerugian yang tidak sedikit karena sapi yang telah diracun dengan jenis potasium juga disembelih.

"Maling tersebu melancarkan aksinya dengan cara memotong langsung ternak di lokasi dengan terlebih dahulu menebar racun jenis potassium sebelum mengeksekusi hewan ternak," keluh sang peternak.

BACA JUGA:Siapkan 270 Hektar Lahan Padi Gogo, Wakapolda Bengkulu Jelaskan di Sini Lokasinya

BACA JUGA:Ditekuk Irak 2;0, Kepastian Timnas Lolos ke Babak Ke-3 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Nunggu VS Filipina

Lebih lanjut, Kades Nanjungan, Bambang Herawanto SE  membenarkan kejadian tersebut. Ia juga memperkirakan para pelaku curnak melancarkan aksinya sekira pukul 03.00 WIB hingga selesai Salat Subuh.

"Kita menemukan bangkai sapi beserta jeroan yang belum membusuk di seputaran kejadian. Lokasi pemotongan ternak ini berada tepat di belakang Masjid Darussalam atau depan kem lama PTPN VII," ungkap Bambang.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan bangkai sapi yang ditinggalkan pelaku didapati jeroan sapi masih dalam keadaaan basah. Sedangkan satu ekor sapi lainnya masih utuh dan belum sempat dipotong pelaku.

"Besar kemungkinan para maling tidak beraksi seorang diri. Hal ini karena banyaknya jejak manusia di lokasi hingga tapak roda mobil yang mengelilingi area perkebunan sawit tersebut," katanya.

Bambang menyampaikan bahwa di  lokasi ditemukannya dua bangkai sapi tersebut memang banyak hewan ternak  dan tidak sedikit yang dlepas liarkan.

BACA JUGA:Jelang Puncak Haji, 43 Jemaah Haji Indonesia Meninggal, Terbanyak di Kota Ini

Atas kejadian tersebut peternak merugi puluhan juta rupiah dan langsung dilaporkan ke pihak berwajib dengan harapan para pelaku segera ditangap dan diadili, serta akan meningkat upaya jaga malam untuk mencegah terjadinya kejadian serupa yang dapat kembali merugikan para peternak.

"Dugaan kami para maling ini lebih dulu mengintai posisi ternak, setelah itu barulah mereka mengeksekusi. Jadi kita harus waspada dan jangan lalai, serta terus meningkatkan keamanan," pungkasnya. (Renald)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan