93 Warga Positif DBD, Begini Cara Dinkes Mengatasinya
-Kabid P2P Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah SKM MPH--
harianbengkuluekspress.id - Jumlah warga Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang terkena kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus bertambah.
Dari hasil pendataan terakhir, sebanyak 93 orang warga Benteng dinyatakan positif terkena DBD.
"Dari pendataan tim kesehatan di seluruh Puskesmas, warga yang suspek DBD hampir 300 orang. Namun, yang positif DBD ada sebanyak 93 orang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Benteng, Barti Hasibuan SKM, melalui Kabid P2P, Yoki Hermansyah SKM MPH.
BACA JUGA:Pemberhentian Prades Lubuk Resam Ikuti Aturan, Begini Penjelasan Kadesnya
BACA JUGA:Pemdes Padang Bindu Bagikan Bantuan Ini
Dijelaskan Yoki, jumlah tersebut didapat dari pendataan tim kesehatan sejak bulan Januari hingga awal Juni 2024. Menekan penyebaran DBD, tim kesehatan telah melakukan fogging di sekitar rumah yang dinyatakan positif DBD.
Disamping itu, Yoki mengingatkan agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Terutama, dengan membrantas tempat yang berpotensi menjadi wadah perkembangbiakan nyamuk pembawa penyakit DBD.
Menurutnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Diantaranya, menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tak bersarang dan berkembangbiak. Selanjutnya, juga disarankan agar melakukan pengurasan terhadap bak mandi minimal sebanyak 1 kali dalam seminggu.
"Dinkes juga menyediakan bubuk Abate yang bisa diambil secara gratis di Puskesmas. Bubuk abate merupakan pestisida berbentuk serbuk berwarna putih yang digunakan untuk mencegah berkembangbiaknya nyambuk dalam genangan air," tutupnya.(bakti)