1.800 Unit Rumah Tidak Layak Huni di Mukomuko, Pemanfaatan Dana CSR Diharapkan Jadi Solusi

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mukomuko, Suryanto MSi, -Endi/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id-Kabupaten Mukomuko masih dihadapkan pada kenyataan pahit, di mana ribuan rumah warganya berada dalam kondisi tidak layak huni.

Berdasarkan data terbaru, terdapat sekitar 1.800 unit rumah yang tersebar di 15 kecamatan yang masuk dalam kategori rumah tidak layak huni (RTLH).

Mirisnya, rumah-rumah tersebut masih dihuni oleh pemiliknya meskipun kondisi fisiknya sangat memprihatinkan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mukomuko, Suryanto MSi, mengungkapkan bahwa faktor ekonomi menjadi hambatan utama bagi pemilik rumah untuk membangun hunian yang layak. 

BACA JUGA:Seluruh Honorer Diangkat PPPK, Tes Hanya Formalitas, Benarkah? Begini Penjelasan MENPAN RB

BACA JUGA:Imbau Petani Waspada El Nino, Ini Penjelasan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma

"Faktor ekonomi yang melatarbelakangi pemilik rumah tidak bisa membangun rumah layak huni," katanya. Namun, Suryanto memastikan pemerintah tidak akan tinggal diam.

Pemerintah setempat telah mengambil langkah konkret dengan mengajukan bantuan kepada pemerintah pusat melalui program bedah rumah.

Program ini rutin dilakukan setiap tahun dan diharapkan dapat segera memberikan dampak positif bagi ribuan warga yang membutuhkan.

"Untuk usulan sudah kita sampaikan ke pusat. Sekarang ini kami hanya tinggal menunggu informasi lanjutannya. Mudah-mudahan saja direalisasikan. Karena program itu benar-benar sangat diharapkan masyarakat khususnya mereka yang memiliki rumah tidak layak huni," ujar Suryanto penuh harap.

Tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah pusat, Suryanto juga menjelaskan bahwa pihaknya berencana menggandeng instansi vertikal dan perusahaan di daerah tersebut.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mencari solusi kreatif agar rumah-rumah yang tidak layak huni dapat ditingkatkan kualitasnya menjadi layak huni, salah satunya melalui pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan.

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Wisata Unggulan Prioritas, Ini Pernyataan Bupati Kabupaten Seluma

BACA JUGA:DKP Dukung Konsumsi Pangan Bergizi, Intervensi Pemerintah untuk Cegah Penyakit Ini

Tag
Share