Kadin Indonesia Puji Kadin Bengkulu, Ini Alasannya

Tim juri KADIN Impact Award 2023 menyaksikan pembuatan dan pengemasan sirup kalamansi di rumah produksi Selasa (7/11).-Rio/Bengkulu Ekspress-

HARIANBE - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melanjutkan rangkaian penjurian Kadin Impact Award (KIA) tahun 2023.

Ajang tersebut merupakan upaya Kadin Indonesia mengapresiasi program dan juga inisiatif Kadin daerah dalam menggali dan mengembangkan potensi ekonomi daerah.

BACA JUGA: Memanaskan Mesin Mobil, Begini Caranya yang Benar

BACA JUGA: Video Call Tak Pantas Oknum Kepsek di Rejang Lebong Viral

Kali ini, Kadin Indonesia berkesempatan mengunjungi dan melakukan penjurian pembuatan minuman yang berasal dari jeruk kalamansi

Di rumah produksi sirup jeruk kalamansi Giwi Gewi yang berada di Kelurahan Beringin Raya Kota Bengkulu.

Kegiatan ini tidak lain untuk membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam meningkatkan mutu produknya agar bisa naik kelas.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Perempuan, Tri Harunita melalui anggota dewan juri Kadin Impact Award, Lisa Zen Purba mengapresiasi inisiatif Kadin Provinsi Bengkulu.

Pasalnya, telah berhasil membantu UMKM di dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu produknya lewat proses pembinaan serta kurasi yang terstandarisasi.

"Berbagai program mentoring dan konsultasi dibuatkan dengan sangat baik dan terstruktur, sehingga produksi sirup jeruk kalamansi menjadi jembatan bagi UMKM untuk bisa naik kelas. Program ini juga bisa menjadi contoh untuk di tingkat nasional, bagaimana pemberdayaan UMKM ini dilakukan secara inklusif dan juga kolaboratif," ungkapnya, Selasa (7/11).

Ia menyebutkan, diharapkan melalui ini Kadin Impact Award ini mampu mewadahi dan menjamin mutu hasil olahan produk UMKM, sehingga bisa menciptakan produk berkualitas global.

"Banyak manfaat dari kegiatan ini, salah satunya bertujuan meningkatkan pengetahuan pasar melalui para pakar yang telah berpengalaman, onboarding UMKM, pendampingan dan pengembangan UMKM, aggregator ekspor produk, serta korporatisasi UMKM," ucapnya.

Sementara itu, Waketum Kadin Provinsi Bengkulu Bidang Perindustrian, Trisna Anggraini menyebutkan, bahwa program-program seperti ini harus memang terus digaungkan,

Terutama yang menyangkut pelaku UMKM yang ada di Provinsi Bengkulu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan