Banyak Perpustakaan Belum Terakreditasi, Kadis DKP Sampaikan Ini

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H Meri Sasdi MPd--

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu mendorong seluruh perpustakaan yang ada di Bengkulu agar segera mendapatkan akreditasi. Sebab saat ini, masih banyak perpustakaan di Bengkulu yang belum terakreditasi.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H Meri Sasdi MPd menyampaikan, keprihatinannya terhadap kondisi perpustakaan di Bengkulu. Karena masih banyak yang belum mengantongi akreditasi.

"Perpustakaan yang ada di Provinsi Bengkulu masih di bawah nol koma yang sudah terakreditasi. Oleh karena itu, kami berharap perpustakaan-perpustakaan di kabupaten/kota dan SMA/SMK sederajat dapat mengurus akreditasinya," kata Meri, Selasa 18 Juni 2024.

Meri menekankan, pentingnya akreditasi perpustakaan dalam pengembangan dan peningkatan mutu perpustakaan di Provinsi Bengkulu. Sehingga mutu perpustakaan akan semakin meningkat.

BACA JUGA:MPP Jadi Skala Prioritas Pelayanan, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Monte Carlo Pimpin Perbakin Rejang Lebong, Terpilih Secara Ini

"Akreditasi diharapkan dapat meningkatkan mutu perpustakaan  di Provinsi Bengkulu. Akreditasi ini juga menjadi faktor penting dalam pembangunan perpustakaan," tambahnya.

DPK Provinsi Bengkulu juga mendorong perpustakaan-perpustakaan di Bengkulu untuk menerapkan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) dalam penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan. Upaya ini dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi kepada pihak terkait.

"Kita juga mendorong perpustakaan-perpustakaan di Bengkulu untuk menerapkan SNP dalam penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan," ujarnya.

Selain itu, DPK Provinsi Bengkulu juga menganjurkan praktek self-assessment dalam pengisian instrumen akreditasi perpustakaan yang mengacu pada revisi terbaru. 

BACA JUGA:Pilkada 2024, Bupati RL Ingatkan Netralitas ASN

"Dengan memiliki perpustakaan berkualitas, diharapkan layanan prima dapat diberikan kepada pemustaka. Indikator dari layanan prima ini mencakup kepuasan pemustaka, pengakuan formal, dan peningkatan berkelanjutan," jelas Meri.

Upaya yang dilakukan oleh DPK Provinsi Bengkulu diharapkan dapat mengangkat kualitas dan peran perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan bagi masyarakat. Melalui akreditasi dan implementasi SNP, perpustakaan di Bengkulu diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih baik serta berkontribusi dalam membangun inklusi sosial di tengah masyarakat.

"Kita berharap perpustakaan di Bengkulu bisa dapat memberikan layanan yang lebih baik serta berkontribusi dalam membangun inklusi sosial di tengah masyarakat," tutupnya.(Rewa)

Tag
Share