Gunakan DD Berantas Narkoba, Ini Pesan Gubernur Bengkulu

Reporter: Eko Putra Membara |

Editor: Zalmi Herawati |

Rabu , 26 Jun 2024 - 20:51

IST/BE Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah hadir dalam memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024, di Hotel GTC Bengkulu, Rabu 26 Juni 2024.--

"Pemerintah dan masyarakat siap memutus mata rantai penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," ujarnya.

Selain memberikan peringatan keras, BNN juga membuka ruang kepada semua kalangan untuk bersama-sama memerangi narkoba. Suraidah mengajak masyarakat untuk melapor kepada pihak berwajib jika mengetahui adanya peredaran narkoba di lingkungan mereka.

"Mari kita bersama-sama ciptakan Bengkulu yang bebas dari narkoba," tandas Suraidah. (Eko Putra Membara)

gunakan dd berantas narkoba, ini pesan gubernur bengkulu                            harianbengkuluekspress.id - gubernur bengkulu prof h rohidin mersyah, mendorong pemerintah desa mengalokasikan dana desa guna mendukung program pemberantasan narkoba di wilayahnya masing-masing. sebab, penyalahgunaan narkoba telah menjadi ancaman serius bagi generasi masa depan. dampak narkoba tidak hanya menghancurkan secara individu, namun juga masyarakat luas.
"kita minta kepada aparat pemerintah desa untuk mengalokasikan dana desa untuk dapat mendukung program pemberantasan narkoba, sesuai juklak dan juknis dari kementerian dalam negeri," terang rohidin saat hadir dalam memperingati hari anti narkotika internasional (hani) 2024, di hotel gtc bengkulu, rabu 26 juni 2024.
dijelaskannya, pelibatan desa dalam pemberantasan narkoba merupakan terobosan baru. karena sebelumnya urusan pemerintahan umum hanya terbatas hingga ke level kecamatan. dengan peraturan terbaru, bnn yang memiliki program pemberantasan hingga ke akar rumput dapat masuk hingga ke tingkat desa.
"bnn yang memiliki program pemberantasan hingga ke akar rumput, bisa masuk hingga ke tingkat desa," ungkapnya.
baca juga:petugas coklit digigit anjing, ini akibatnya
baca juga:46 anak - anak disunat dibiayai karyawan ini
rohidin mengatakan, pemerintah telah menetapkan atensi bagi daerah yang rawan terhadap peredaran narkotika. untuk itu, perlu adanya rekondisi ulang terkait dengan pembagian urusan dalam penanganan masalah pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
"permasalahan narkoba seharusnya menjadi atensi juga oleh pemerintah daerah, jadi bukan hanya pelayanan mendasar saja," tegas rohidin.
atas kondisi tersebut, rohidin mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk bergerak melakukan aksi nyata dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. tentunya untuk mewujudkan bengkulu yang bersih dari narkoba.
"permasalahan narkoba ini merupakan masalah yang harus dihadapi bersama," ungkapnya.
baca juga:bri kembali siapkan hadiah 1 unit mobil, begini cara mengikutinya
sementara itu, pelaksana tugas (plt) kepala badan narkotika nasional (bnn) provinsi bengkulu suraidah mengatakan, pihaknya akan terus memberikan perlawanan kepada para pengedar narkoba.
"ini pesan keras buat seluruh pengedar gelap narkoba. kami hadir di sini untuk melakukan perlawanan kepada kalian semua," tegas suraidah.
suraidah menyampaikan, bnn tidak akan segan menindak tegas para pengedar narkoba yang meresahkan masyarakat. dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu memerangi narkoba.
"pemerintah dan masyarakat siap memutus mata rantai penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," ujarnya.
baca juga:kesalahan nama bisa langsung diperbaiki melalui proses ini
selain memberikan peringatan keras, bnn juga membuka ruang kepada semua kalangan untuk bersama-sama memerangi narkoba. suraidah mengajak masyarakat untuk melapor kepada pihak berwajib jika mengetahui adanya peredaran narkoba di lingkungan mereka.
"mari kita bersama-sama ciptakan bengkulu yang bebas dari narkoba," tandas suraidah. (eko putra membara)