Kemendikbudristek Dorong Ekosistem Pendidikan Gotong Royong Lewat Literasi dan Numerasi, Begini Penjelasanya

Kemendikbudristek melakukan penandatangan perjanjian kerjasama dengan yayasan kinesiologi Indonesia -istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)  melalui  mendorong ekosistem pendidikan gotong royong untuk meningkatkan kompetensi  peserta didik, hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM), Iwan Syahril saat sambutannya kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Dukungan Mitra Pembangunan untuk Pemulihan Pembelajaran di Surabaya

Ia mengajak seluruh ekosistem pendidikan, baik pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi maupun masyarakat untuk bergotong royong dalam upaya meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik.

Dijelaskannya, program Pemulihan Pembelajaran melalui Penguatan Literasi dan Numerasi perlu melibatkan para pihak dan pemangku kepentingan. 

"Dengan berbagai keahlian, sumber daya, dan jejaring kerja yang dimiliki para mitra, kita dapat menjangkau lebih banyak sekolah di Indonesia tanpa terkecuali," ujarnya.

BACA JUGA: Kereen.. Siswi SMPN 16 Kota Bengkulu, Raih Dua Medali Emas dan Satu Perunggu di Kejuaraan Ini

BACA JUGA:Didesak Hapus Empat Jalur PPDB, Ini Alasan Kemendikbudristek

Menurutnya, perjanjian ini selanjutnya menjadi pedoman atau panduan dalam upaya pemulihan pembelajaran melalui penguatan literasi dan numerasi di satuan pendidikan sasaran intervensi. 

Perjanjian kerja sama ditandatangani di Surabaya, Jawa Timur pada hari Selasa (2/7) oleh Dirjen PDM serta pimpinan mitra pembangunan, antara lain, Mutiara Rindang, Yayasan Litara, Yayasan Kinesiologi Indonesia, Ruang Belajar Aqil, dan Provisi Mandiri Pratama.

Selain itu, dalam acara penandatanganan PKS tersebut Iwan juga menerima secara langsung Surat Komitmen Dukungan dalam Program Pemulihan Pembelajaran dari perwakilan delapan perguruan tinggi, yaitu dari Universitas Negeri Malang.

Universitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Sriwijaya. (**) 

 

Tag
Share