Banjir Kembali Melanda, Ratusan Rumah Warga Kota Bengkulu Terendam Air

IST/BE Tim gabungan BPBD, Dinsos dan Damkar Kota Bengkulu membantu proses evakuasi warga yang rumahnya terdampak banjir, Sabtu, 6 Juli 2024. --

Harianbengkuluekspress.id - Banjir dan longsor besar kembali melanda Kota Bengkulu akibat hujan deras mengguyur pada Sabtu, 6 Juli 2024 pagi hingga malam. Ada banyak bangunan terdampak banjir, seperti mess Rumah Makan Bebek Sambal Pecut roboh terkena longsor, 1 unit Mobil Avanza masuk ke siring hingga ratusan rumah warga terendam air. Bahkan banjir juga merusak banyak drainase. Menyikapi musibah bannjir ini Pemkot Bengkulu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar, Dinsos dan Tagana, bekerja ekstra membantu masyarakat evakuasi ke tempat aman. 

"Ya, memang skala banjir yang dialami warga ini cukup tinggi, banyak rumah yang harus ditinggalkan dan kami membantu melakukan proses evakuasi itu," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota, Will Hopi, minggu 7 Juli 2024. 

Ia menyebutkan setiap OPD menurunkan peralatan masing-masing seperti perahu karet, tenda, dan pompa air untuk membantu menguras air di dalam rumah warga. 

"Banjir ini umumnya disebabkan drainase yang mampet, ditambah durasi hujan yang cukup lama membuat air meluap ke rumah warga. Berkat tim gabungan kami bisa memaksimalkan membantu warga," ungkapnya.

Total ada 24 kelurahan yang terendam banjir dengan jumlah 243 Kepala Keluarga (KK). 

BACA JUGA:Sanitasi Sekolah di Kabupaten Ini Masih Banyak Buruk

BACA JUGA:Bawaslu Tak Lanjuti Sengketa Ulang, Ini Alasannya

Beberapa kelurahan diantaranya seperti tanjung agung, tanjung jaya 

dan wilayah yang berbatasan aliran sungai Bengkulu hingga kini masih terendam. Hal ini disebabkan banjir kiriman dari hulu sungai, sehingga air membutuhkan waktu surut yang lebih lama. 

"Kami juga turun melakukan pemantauan pasca bencana untuk memastikan warga yang masih terendam banjir tetap mendapatkan pertolongan sesuai kebutuhan," jelas Will Hopi. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) kota, Yuliansyah menjelaskan hampir semua personel dikerahkan pada saat terjadi hujan deras. Petugas ditempatkan dilokasi rawan banjir yang langsung membantu warga. 

Rata-rata ketinggian air merendam rumah warga hingga pinggang orang dewasa, dan dalam proses evakuasi pihaknya memprioritaskan anak-anak dan lansia. 

BACA JUGA:Pemkab Gelar Pawai Obor dan Khatam Alquran Dalam Rangka Ini

"Banyak anak-anak dan bayi di Kelurahan Padang Harapan, Kelurahan Jembatan Kecil yang kita evakuasi. Alhamdulillah semua berjalan lancar termasuk barang berharga atau lainnya," ujar Yuliansyah. 

Tag
Share