Target Replanting Sawit Segini
Kabid Perkebunan Distan Benteng, Silvia Atmareta STP--
harianbengkuluekspress.id - Program penanaman kembali atau replanting perkebunan kelapa sawit kembali dilaksanakan di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Pada tahun 2024 ini, replanting sawit ditargetkan mencapai 1.000 hektare (Ha).
"Target kita tahun ini sebanyak 1.000 Ha," ungkap Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Benteng, Endang Sumantri SH MH melalui Kabid Perkebunan, Silvia Atmareta STP.
Sejauh ini, lanjutnya, Distan Benteng masih menunggu usulan proposal. Baik itu propsal yang disampaikan oleh kelompok tani (Poktan), gabungan kelompok tani (Gapoktan), koperasi ataupun lembaga swadaya ekonomi yang bergerak dibidang perkebunan.
"Setelah usulan masuk, nanti akan dilakukan verivikasi lapangan," ungkapnya.
Dari hasil pengecekan ke lokasi, Silvia menjelaskan, barulah nanti akan diputuskan bahwa lahan tersebut memenuhi syarat untuk menerima bantuan dana replanting atau tidak.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain, lahan tersebut merupakan perkebunan sawit, umur tanaman minimal 7 tahun, tanaman dari bibit asalan dan produktivitas rendah. Selain itu, lahan yang akan menjadi sasaran program replanting tak boleh berada di dalam kawasan hutan ataupun kawasan hak guna usaha (HGU).
"Dari usulan yang masuk, biasanya banyak yang tak lengkap. Baik itu bukan perkebunan sawit, masuk HGU dan berada di kawasan hutan," jelasnya.
BACA JUGA:Mobnas Plt Dirut PDAM Dibakar OTD, ini Pesan Pelaku
BACA JUGA:SPBE OPD Bakal Diaudit, Ini Permasalahannya
Pada program replanting sawit, sambung Silvia, dana yang dikucurkan berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Setelah dinyatakan memenuhi syarat, nanti akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian 3 pihak, yaitu bank penyalur, BPDPKS dan Poktan. Setelah itu, barulah BPDPKS melalui bank penyalur akan mentransfer dana replanting ke rekening kelompok tani, yaitu sebesar Rp 30 juta per hektare.
Dana tersebut nantinya akan dipergunakan untuk kegiatan penumbangan pohon, pembuatan teras, pembelian bibit, pupuk, pestisida dan pengendalian hama.
"Pendataan kami sejak tahun 2018, sudah ada sebanyak 2.500 lahan perkebunan sawit yang direplanting," demikian Silvia.(bakti)