Penerbangan Bengkulu-Mekkah Dimulai Tahun Depan
Syarifuddin--
BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan membuka rute penerbangan langsung dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu ke Jeddah dan Madinah/Mekkah, Arab Saudi, pada awal tahun 2024.
Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat (Pemkesra) Setdaprov Bengkulu, Dr E Syarifuddin mengatakan, penerbangan Bengkulu ke Mekkah itu, untuk layanan ibadah umrah.
"Kita mulai tahun depan, pemberangkatan jemaah umrah dari Bengkulu," terang Syarif, Jumat (10/11).
Dijelaskannya, sejauh ini persiapan layanan penerbangan jemaah umrah dari Bengkulu langsung ke Mekkah itu terus dimatangkan. Bahkan, para penyelenggara umrah di Bengkulu sudah berkomitmen untuk memberangkatkan jemaah umrah dengan rute langsung tersebut.
"Ada yang berkomitmen untuk memberangkatkan jemaah umrah satu bulan sekali," tambahnya.
Penerbangan jemaah umrah dari Bengkulu langsung ke Mekkah itu, sebelumnya memang telah ditarget pada Oktober lalu. Hanya saja, terdapat beberapa kendala yang harus dilengkapi. Seperti mesin X-Ray atau mesin pendeteksi barang dan orang, yang dimiliki Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu hanya single. Sementara syarat penerbangan internasional mewajibkan bandara memiliki mesin X-Ray double.
Termasuk terkendala, alat scan paspor digital juga harus dipenuhi. Mempersiapkan ruang VIPP di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu. Kemudian menggunakan gedung baru milik PT Angkasa Pura yang telah selesai dibangun.
"Sejauh ini, semua persiapan yang belum lengkap, terus dimaksimalkan," tambah Syarif.
Pembukaan rute penerbangan langsung ini, menurut Syarif, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat Bengkulu yang ingin menunaikan ibadah umroh. Selain itu, juga dapat meningkatkan perekonomian Bengkulu melalui sektor jasa penerbangan.
"Penerbangan langsung ke Jeddah Arab Saudi ini merupakan atensi khusus dari Gubernur Bengkulu, untuk memastikan agar jemaah umroh dari Provinsi Bengkulu ini dapat hemat waktu dan hemat biaya," ungkapnya.
Syarif menjelaskan, penerbangan langsung dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu ke Jeddah dan Madinah itu, menjadi gerbang pembuka untuk bisa meningkatkan status Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu menjadi Bandara Internasional.
Sebab, selama ini, masyarakat yang akan beribadah haji maupun umrah, harus transit di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Sumatera Barat (Sumbar).
"Kita akan fokus dan mudah-mudahaan tidak ada kendala lagi, mulai awal Januari tahun depan, layanan tersebut sudah dibuka," tutup Syarif. (151)