Kematian Tragis Ibu dan Anak di Kepahiang Masih Misteri, Beredar Isu Korban Dirampok

Polres Kepahiang melakukan olah TKP kasus kematian ibu dan anak di Desa Talang Tige Kecamatan Bermani Ilir Kepahiang. -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Kematian tragis yang dialmi Ria Ratnasari (33) dan anaknya yang masih bayi, Jobril (5 bulan) warga Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu, Kepagiang pada Kamis, 11 Juli 2024 sore masih misteri. 

Hingga Sabtu, 12 Juli 2024, penyidik Satreskrim Polres Kepahiang yang dibantu Tim Inafis Polda Bengkulu belum dapat menyimpulkan penyebab kematian ibu dan anak tersebut. 

Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP Sujud Alif Yulamlam SIK mengatakan sejauh ini ada 5 orang saksi yang digali keterangan, kelimanya warga sekitar lokasi kejadian dan orang dekat korban.

"Ada lima saksi yang sudah digali keterangan sejauh ini. Sementara suami korban sendiri belum dapat diperiksa secara utuh, karena masih berduka," ungkap Sujud. 

Meskipun begitu, dugaan motif bunuh diri Ria Ratnasari (33) semakin menguat, karena adanya bukti percakapan WhatsApp antara korban dan suaminya. 

BACA JUGA:Bapak Tewas Gantung Diri, Ibu dan Anak Tewas Bersimbah Darah, di Sini Kejadiannya

BACA JUGA:Pelaku Pungli PPDB Bakal Ditindak Tegas, Begini Pernyataan Waka Polresta Bengkulu

Dalam percakapan WA tersebut korban sempat mengatakan akan pergi jauh dan meminta maaf kepada suaminya, lalu menyampaikan pesan agar jenazahnya nanti dibawa ke desa asalnya di Kecamatan Tebing Kabupaten Empat Lawang, Sumsel. 

WA korban kepada suaminya berisi permintaan maaf dan mengaku akan pergi jauh. 

"Maafkan aku harus jauh, kalau ku mati jenazah ku bawak balik ke Desa Rati (Salah satu desa di Kec Tebing, Empat Lawang), aku minta maaf semuanya," tulis korban dalam pesan WA tersebut.

Terkait dengan bukti percakapan WA itu, Kasat Reskrim Polres Kepahiang AKP Sujud Alif Yulamlam SIK mengatakan tidak dapat secara serta merta menyimpulkan bila perkara ini adalah bunuh diri. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

"Rangkaian penyidikkan masih berjalan, dan belum sampai kesimpulan perkaranya," ungkap Sujud 

Sebelumnya, untuk mengungkap misteri kematian Ria Ratnasari (33) dan bayinya Jibril (5 Bulan), Polres Kepahiang meminta bantuan Tim Inafis Polda Bengkulu melakukan serangkaian identifikasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Diharapkan hasil identifikasi Tim Inafis Polda Bengkulu yang turun ke lokasi kejadian sejak Jumat pagi hingga siang melakukan serangkaian pemeriksaan di sejumlah titik. Dapat memberikan petunjuk, untuk dapat mengungkap penyebab kematian ibu dan anak yang sangat tragis bersimbah darah tersebut. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan