Sosok Inspiratif, Masruhin Wartawan Mukomuko , Giat Berkebun Di Sela-sela Liputan

Reporter: Endi |

Editor: Asrianto |

Minggu , 14 Jul 2024 - 17:25

Sosok Inspiratif, Masruhin Wartawan Mukomuko , Giat Berkebun Di Sela-sela Liputan-Endi/Bengkuluekspress-

sosok inspiratif, masruhin wartawan mukomuko , giat berkebun di sela-sela liputan                            harianbengkuluekspress.id-di tengah ketenangan desa rawan mulya sp7, kecamatan xiv koto, kabupaten mukomuko, seorang wartawan lokal bernama masruhin (34), yang akrab disapa ruhin, telah menciptakan sebuah keajaiban yang penuh inspirasi. 
dengan sentuhan tangan yang penuh kasih, pekarangan rumahnya berubah menjadi kebun produktif yang tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi komunitas sekitarnya.
ruhin menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan kreativitas, pekarangan rumah bisa menjadi sumber pangan yang berlimpah dan membawa manfaat besar.
sudah hampir dua dekade terakhir, ruhin bergelut di dunia jurnalistik. di sela-sela kesibukannya, ia masih meluangkan waktu untuk merawat pekarangannya di jl. mangga. ia memiliki dua bidang lahan, satu untuk rumah dan satu lagi untuk warung keluarga. 
baca juga:konsumsi sawo, ini khasiatnya bagi kesehatan
baca juga:besok awal masuk sekolah tahun ajaran baru, ini kiat orang tua agar anak tidak tegang 
"rumah kami bangun bertahap di dalam gang, alhamdulillah jadi juga," ujar ruhin dengan senyum bangga.
lahan lainnya yang terletak di tepi jalan mangga, dekat dengan sdit, dimanfaatkan untuk membangun warung sebagai usaha tambahan bagi keluarganya. 
"alhamdulillah, kebetulan lahan ini dekat dengan sekolah, jadi kami buat warung untuk usaha istri," tambahnya.
namun, yang membuat kisah ruhin begitu istimewa adalah cara ia memanfaatkan setiap inci lahan kosong yang tersisa.
bersama istrinya, ruhin menanami pekarangan mereka dengan berbagai tanaman produktif seperti cabai, bumbu dapur, sayuran, singkong, pisang, hingga buah-buahan.
tidak cukup dengan itu, ruhin juga membuat kolam kecil di depan dan samping rumahnya serta memelihara ayam kampung yang terus berkembang.
"awalnya, bukan sekadar iseng. sayang saja kalau pekarangan tidak ditanami. istri saya yang rajin, saya membantu menyiapkan tempat tanam," jelas ruhin, pria asal lampung ini dengan rendah hati.
tanaman bunga memang ada, tetapi yang mendominasi adalah tanaman produktif yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur keluarga. 
"tanaman bunga ada, tapi sedikit. itu kerjaan istri. selebihnya kami tanami dengan tanaman produktif. bisa lebih bermanfaat," katanya.
kini, dari kedua lahan pekarangannya, ruhin dan keluarganya menikmati hasil panen yang melimpah. sayuran pucuk ubi, pisang, ubi singkong, dan banyak lagi tidak hanya memenuhi kebutuhan keluarganya tetapi juga sering dibagikan kepada tetangga dan rekan sejawat. 
baca juga:jangan sepelekan tidur malam hari, ini manfaat tidur cukup kata dr zaidul akbar 
baca juga: selamat, 14 siswa/siswi sd dan smp bengkulu lolos osn nasional, berikut nama dan asal sekolahnya 
"alhamdulillah, bisa berbagi juga. apalagi seperti sayuran pucuk ubi, pisang, ubi singkong, bisa bagi-bagi dengan tetangga dan teman," ujar ruhin dengan senyum.
ruhin menegaskan bahwa menanami pekarangan dengan tanaman produktif sangat membantu menghemat belanja, terutama di saat harga kebutuhan pokok melambung tinggi. 
"cukup membantu, lebih hemat. walaupun kebutuhan dapur tetap harus beli ke pasar, tapi tidak semua. ada persediaan kita di pekarangan. silahkan dicoba, nanti terasa nikmatnya," ajaknya.
langkah sederhana namun penuh makna yang dilakukan ruhin menjadi contoh nyata bagaimana memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal dapat memberikan manfaat besar.
keberlanjutan dan kebersamaan bisa dimulai dari halaman rumah kita sendiri, membawa kesejahteraan dan mempererat hubungan sosial dengan lingkungan sekitar.
ruhin, dengan kebun produktifnya, telah mengajarkan kita semua bahwa dalam setiap inci tanah, ada potensi untuk tumbuh dan berbagi.
menginspirasi komunitas dan lingkungan sekitar
tidak hanya bagi keluarganya, apa yang dilakukan ruhin juga menginspirasi komunitas di sekitarnya. banyak tetangga yang mulai mengikuti jejak ruhin dengan menanam tanaman produktif di pekarangan mereka.
ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan mereka sendiri tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat.
baca juga:tahun ajaran baru, sekolah naungan kemenag gunakan kurikulum baru, begini keunggulannya
baca juga:hanya 60 ribu guru dapat panggilan ppg daljab 2024, beriktu kriteria yang beruntung
"banyak tetangga yang terinspirasi melihat hasil pekarangan kami. mereka juga mulai menanam cabai, sayuran, dan buah-buahan di pekarangan mereka. ini sangat menggembirakan karena bersama-sama kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik," kata ruhin.
tantangan dan keberhasilan
meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti hama dan cuaca yang tidak menentu, ruhin tidak pernah menyerah. dengan tekad yang kuat dan dukungan dari keluarganya, ia terus mengembangkan pekarangan produktifnya.
sosok inspiratif, masruhin wartawan mukomuko , giat berkebun di sela-sela liputan-endi/bengkuluekspress-
"tantangan pasti ada, tapi jangan menyerah. dengan kerja keras dan ketekunan, hasilnya akan sepadan. keluarga kami tidak hanya mendapatkan manfaat dari hasil panen, tetapi juga kepuasan melihat tanaman tumbuh subur di pekarangan kami," ungkap ruhin.
menanam harapan dan masa depan
apa yang dilakukan ruhin adalah lebih dari sekadar menanam tanaman. ia menanam harapan dan masa depan. dengan kebun produktifnya, ia menunjukkan bahwa setiap orang bisa membuat perbedaan di lingkungannya.
ruhin telah menjadi teladan bagaimana memanfaatkan pekarangan rumah untuk kebaikan bersama, dan ia menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya.
baca juga:terbaru, 98 pinjol yang kantongi izin ojk, berikut daftarnya
baca juga:operasi patuh nala 2024 digelar mulai besok, fokus pada penindakan, ini targetnya
dengan semangat dan dedikasi, ruhin telah membuktikan bahwa langkah kecil yang kita ambil hari ini dapat memberikan dampak besar bagi masa depan.
melalui pekarangan produktifnya, ia mengajarkan kita bahwa keberlanjutan dan kesejahteraan dapat dimulai dari halaman rumah kita sendiri. (end)