DKP dan Mahasiswa Segera Bagikan Bibit Kelor, Ini Kecamatan Penerimanya

Bibit tanaman kelor yang ada di DKP Kabupaten BU untuk dibagikan kepada masyarakat. -APRIZAL/BE -

harianbengkuluekspress.id  - Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Anak dengan kondisi stunting akan memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari umur seusianya, memiliki keterlambatan dalam berfikir serta lebih mudah terserang penyakit. Dalam rangka pencegahan stunting tersebut, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) bersama Mahasiswa kuliah kerja nyata (Kukerta) Universitas Prof Hazairin (Unihaz) Bengkulu akan melakukan aksi bersama bagi-bagi tanaman kelor di kecamatan yang menjadi lokus Stunting di Kabupaten BU.

Kepala DKP BU, Sabani SH mengatakan, bahwa pembagian tanaman kelor direncanakan akan berlangsung pada tanggal 27 Juli 2024 mendatang. Sebab ada sebanyak kurang lebih 2.000 bibit tanaman kelor yang akan dibagikan di  di Kecamatan Napal Putih, Ulok Kupai, Pinang Raya, Padang Jaya, Kerkap dan Marga Sakti Sebelat.

"Ya, hal ini kita lakukan dalam upaya pencegahan stunting. Untuk pembagiannya nanti dilakukan bersama sama oleh mahasiswa Unihaz yang menjalani Kukerta di Kabupaten BU dan ada 2.000 bibit tanaman kelor yang kita siapkan," ujarnya.

BACA JUGA:BKD Optimis Pajak BPHTB Lampaui Target, Segini Targetnya

BACA JUGA:BPBD Kenalkan Mitigasi Bencana Alam ke Siswa SD

Ditambahkan Sabani, bahwa dalam kaitannya mencegah stunting, tanaman kelor memiliki banyak kandungan nutrisi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh anak. Karena menurut penelitian, bagian daun merupakan bagian yang mengandung tinggi protein (28,25%), beta karoten (pro vitamin A) 11,93 mg, Ca (2241,19) mg, Fe (36,91) mg, dan Mg (28,03) mg. Selain itu, dalam penelitian lain juga menyebutkan bahwa daun kelor memiliki kandungan betakaroten 4 kali wortel, 3 kali potassium pisang, 25 kali zat besi bayam, 7 kali vitamin C jeruk, 4 kali kalsium susu serta 2 kali protein yogurt.

"Begitu banyak manfaat dari tanaman kelor, sehingga dengan adanya program pembagian bibit tanaman kelor sebagai upaya pencegahan stunting ini diharapkan masyarakat paham mengenai manfaat tanaman kelor untuk memenuhi kebutuhan gizi sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini," pungkasnya.(afrizal)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan