Festival Budaya Ayiak Manna Harus Jadi Event Nasional

Harianbengkuluekspress.id - Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM berharap Festival Budaya Ayiak Manna dapat menjdi Event tahunan.

Sebab acara festival tersebut sangat berdampak baik bagi BS Gusnan menuturkan Festival Budaya Ayiak Manna yang digelar selama 2 hari pada Senin 22 Juli dan Selasa 23 Juli 2024 bukan hanya sebagai ajak promosi budaya dan wisata. Tetapi memberikan dapat positif bagi geliat ekonomi masyarakat di BS.

"Kita berharap Festival Budaya Ayiak Manna ini terus digelar ditahun-tahun kedepannya. Tentunya dengan harapan menjadi event nasional," ujar Gusnan kepada BE, Senin 22 Juli 2024.

Lebih lanjut, Gusnan mengatakan bahwa BS memiliki potensi yang luar biasa, baik potensi budaya dan wisata. Namun tentunya butuh dukungan semua pihak agar potensi yang ada dapat dijual dan memiliki minat.

BACA JUGA:30 Persen Warga Terjerat Pinjol, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:BAN PDM Gelar Pelatihan Asesor, Bertujuan Kenalkan Instrumen Baru Ini pada Para Asesor

"Kita memiliki pantai yang indah, wisata alam yang luar biasa dan kekayaan budaya yang sangat menarik untuk dapat disaksikan," katanya.

Gusnan mengungkapkan bahwaemang tidak mudah membangun wisata. Sebab harus memiliki rencan yang matang dalam melakukan pemasaran.

"Tentunya memang tidak mudah dalam mebangun wisata alam. Sehingga membutuhkan persiapan dan rencana yang matang," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar SP MSi menyampaikan bahwa Festival Budaya Ayiak Manna menjadi salah satu upaya untuk menjaga adat dan budaya.

BACA JUGA:Rally Rakit Harus Dilestarikan

Bahkan memilik dampak yang lur biasa untuk BS dalam mengenalkan potensi wisata yang ada, khususnya wisata alam.

"Ini menjadi wadah untuk mengenalkan potensi yang ada di Bengkulu Selatan. Mengingat Bengkulu Selatan memiliki kekayaannya budaya dan wisata alamnya," sampainya.

Murlin juga menerangkan dengan potensi wisata alam yang dimiliki BS tersebut. Menjadi peluang untuk meningkatkan sektor ekonomi masyarakat dari kegiatan festival yang mendapatkan kujungan wisatan.