Musim Kemarau, Beberapa Daerah Alami Kekeringan, Berikut Daftarnya

Reporter: Asrianto |

Editor: Asrianto |

Kamis , 25 Jul 2024 - 07:50

Musim Kemarau, Beberapa Daerah Alami Kekeringan, Berikut Daftarnya-istimewa/Bengkuluekspress.-

Oleh karena itu, BMKG berharap semua pihak secara lintas sektor pada tingkat pusat maupun daerah dapat mengambil langkah mitigasi dan penanggulangan secara saksama demi mengurangi dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat akibat musim kering tersebut. (*)

musim kemarau, beberapa daerah alami kekeringan, berikut daftarnya                            harianbengkuluekspress.id-saat ini wilayah indonesia mengalami musim kemarau, walaupun sebagian wilayah masih diguyur hujan. puncak kemarau diperkirakan september mendatang.
badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) menyebutkan sejumlah provinsi di indonesia saat ini mulai mengalami kekeringan.
adapun provinsi yang mengalami kekeringan tersebut yakni:
baca juga:prediksi bmkg, daerah yang alami cuaca ekstrem hari ini, kamis 25 juli 2024, berikut daftarnya
baca juga:amalkan doa ini saat melihat langit, insya allah kita akan pandai bersyukur
1. provinsi jawa timur,
2. provinsi nusa tenggara timur,
3. provinsi nusa tenggara barat
menurut bmkg, beberapa daerah di 3 provinsi tersebut sudah mulai mengalami kekeringan ekstrem setelah nyaris tiga bulan tidak diguyur hujan.
deputi klimatologi bmkg, ardhasena sopaheluwakan mengatakan 18 kabupaten/kota dan puluhan kecamatan di tiga provinsi tersebut mengalami kekeringan akibat kurang hujan dengan kategori ekstrem.
kekeringan ekstrem dapat berimplikasi terhadap potensi gagal panen atau perubahan periode tanam, semakin berkurang ketersediaan air bersih, hingga meningkatkan potensi kebakaran hutan dan lahan di 3 provinsi tersebut.
baca juga:amalkan doa ini, insya allah pandangan dan pendengaran selalu bermanfaat
baca juga:berkas dua kelompok proses di kementerian ini
tidak hanya itu, juga bisa berdampak pada potensi gangguan kesehatan masyarakat salah satunya dari penyebaran penyakit demam berdarah, karena pada musim kering dapat meningkatkan frekuensi gigitan nyamuk
oleh karena itu, bmkg berharap semua pihak secara lintas sektor pada tingkat pusat maupun daerah dapat mengambil langkah mitigasi dan penanggulangan secara saksama demi mengurangi dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat akibat musim kering tersebut. (*)