Masyarakat Keluhkan Truk Angkutan Overload, Timbulkan Dampak Negatof Rusak Infrastruktur

Dok/BE Truk membawa muatan overload.--

BENGKULU, BE - Masyarakat di Kota Bengkulu saat ini mengkhawatirkan truk angkutan baik TBS kelapa sawit maupun batu bara yang rutin melintas di jalan Kota Bengkulu. Pasalnya truk itu membawa muatan overload melebihi aturan yang ditetapkan. Fenomena ini semakin meresahkan, karena menimbulkan dampak negatif pada rusaknya infrastruktur jalan. 

"Kita khawatir dengan aktvitas truk banyak membawa muatan overload. Banyak truk angkutan TBS kelapa sawit dan batu bara membawa muatan tidak sesuai aturan. Hal ini tentu saja mengancam kerusakan jalan," kata Afrizal, Minggu (12/11).

Afrizal mengaku, kerap menyaksikan secara langsung truk-truk tersebut melintas dengan muatan yang jelas-jelas melebihi daya tampung bak. Keberanian para pengemudi untuk melanggar aturan ini dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap infrastruktur jalan, fasilitas umum yang digunakan oleh banyak orang.

"Mereka tidak peduli dengan muatan yang dibawa, padahal secara aturan itu melanggar," imbuhnya.

Pemerintah setempat diharapkan untuk segera mengambil langkah tegas guna menangani permasalahan ini. Kondisi jalan yang semakin memburuk dapat berdampak pada mobilitas masyarakat dan merugikan sektor ekonomi lokal. 

"Tidak hanya itu dengan meningkatnya intensitas penggunaan jalan oleh truk overload, risiko kecelakaan juga semakin tinggi, menciptakan situasi yang mengkhawatirkan bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar," ujarnya.

Pengamat Transportasi Universitas Bengkulu Hardiansyah ST MT, juga ikut angkat bicara terkait isu ini. Dirinya menekankan perlunya kerja sama antara pihak petani dan pengusaha angkutan untuk memastikan agar proses pengangkutan TBS kelapa sawit dilakukan dengan benar dan sesuai aturan. 

"Dengan demikian, diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan pelestarian infrastruktur jalan," kata Hardiansyah.

Situasi ini menunjukkan perlunya penegakan hukum yang lebih ketat terhadap truk-truk yang melanggar aturan muatan. Selain itu, perlu adanya sosialisasi yang lebih intensif kepada para pengemudi truk angkutan TBS kelapa sawit dan batu bara mengenai pentingnya mematuhi peraturan demi keberlangsungan infrastruktur jalan dan keselamatan bersama.

"Dengan langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman dan berkelanjutan di Kota Bengkulu," pungkasnya. (999)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan