Penyakit Kelenjar Getah Bening, Ini Penyebabnya
-Ilustrasi Istimewa/Bengkulu Ekspress-
HARIANBE - Kelenjar getah bening masuk alam sistem kekebalan tubuh manusia yang memiliki peran penting menjaga kesehatan tubuh.
Kelenjar getah bening akan melawan infeksi virus, bakteri, parasit, hingga kuman dengan cara menyaring cairan limfatik.
BACA JUGA: Mengalami Kelenjar Getah Bening, Ini Gejala dan Cara Pencegahannya
BACA JUGA: Sulit BAB, Atasi Dengan Konsumsi Buah ini
Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kelenjar getah bening berbentuk seperti kacang yang kecil. Kelenjar ini terdapat di beberapa tubuh seperti leher, ketiak, selangkangan, hingga rongga perut dan dada.
Ketika tubuh terserang infeksi, kelenjar getah bening akan langsung bereaksi dan membengkak.
Pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadentis terbagi menjadi dua jenis, yakni:
. Limfadentis lokal:
Terjadi di dekat asal infeksi seperti infeksi amandel menyebabkan kelenjar limfa di leher membengkak
2. Limfadentis umum:
Terjadi akibat infeksi yang menyebar melalui darah atau penyakit yang menyebar ke seluruh tubuh.
Beberapa mikroorganisme yang dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak diantaranya: Bakteri, seperti Bartonella henselae (penyakit cakaran kucing), Mycobacterium tuberculosis, hingga Salmonella Virus,
Seperti Cytomegalovirus, Epstein-Barr, Parvovirus, dan Rubella Jamur, seperti Histoplasma capsulatum Parasit, seperti Toksoplasma Selain mikroorganisme,
Adapun faktor risiko yang bisa menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening, yaitu: