Pemerintah Kucurkan Bantuan, Ini Kontribusi Komunitas Literasi di Masyarakat

ilustrasi anak-anak sedang membaca buku -istimewa/bengkuluekspress-

Adanya bantuan itu memberikan angin segar bagi para komunitas literasi di Indonesia untuk  memperluas  kegiatannya di masyarakat. 

Sinta, dari Komunitas Dongeng Ceria, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa sejak tahun 2014, komunitasnya telah aktif melakukan roadshow dongeng ke sekolah-sekolah di berbagai wilayah Indonesia.

“Sebagai komunitas, kami seringkali kesulitan dalam pendanaan. Dengan bantuan pemerintah ini, kami sangat terbantu untuk mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan literasi, khususnya dongeng. Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pelatihan dongeng untuk 50 guru di wilayah Bekasi.

Kami ingin dongeng menjadi jembatan agar anak-anak terbiasa membaca dan mampu menyerap informasi dengan baik,” tutur Sinta.

BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Jumat 30 Agustus 2024, Berikut Daftarnya

BACA JUGA:Resmi Dilantik, 25 Anggota DPRD Kaur Periode 2024-2029 Siap Kerja, Ini Nama-namanya

Di sisi lain, Royke Tombokan, dari Komunitas Taman Baca Habis Gelap Terbitlah Terang, Kota Jayapura, berbagi tentang aktivitas komunitasnya yang aktif membimbing anak-anak di sekitar taman baca untuk belajar membaca. “Kami sangat mengapresiasi Kemendikbudristek untuk bantuan yang manfaatnya sangat besar bagi kami.

Dengan bantuan pemerintah ini, kami akan melaksanakan kegiatan yang tidak hanya menjangkau anak-anak komunitas kami, namun juga melibatkan sekolah. Salah satunya adalah mengadakan lomba menulis puisi, bercerita,” tutupnya. 

Diketahui, Badan Bahasa juga memberikan pembekalan pada 340 komunitas literasi sebagai  penerima bantuan pemerintah. Pembekalan itu dilaksanakan pada 27 s.d. 30 Agustus 2024 di Jakarta.

Tjuan pembekalan untuk memastikan kesiapan komunitas dalam melakukan kegiatan agar sesuai dengan prinsip dan aturan yang berlaku dalam penggunaan anggaran dari pemerintah.

Penerima bantuan pemerintah dibekali dengan aturan dan ketentuan administrasi oleh para Auditor dari Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek, Direktorat Jendaral Anggaran, Direktorat Jenderal Pajak dan Pejabat Pembuat Komitmen Badan Bahasa.

Di samping itu, didampingi oleh Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Pusat untuk penyelarasan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan rencana anggaran biaya (RAB). (**) 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan