Dukung Perkebunan dan Mitigasi,Pemkab Mukomuko Bangun Jalan Pondok Batu-TPA Sampah, Segini Anggarannya

Pemkab Mukomuko Bangun Jalan Strategis Pondok Batu-TPA Sampah, Dukung Perkebunan dan Mitigasi Bencana-Endi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melaksanakan pembangunan jalan strategis

Yakni jalan yang menghubungkan Tran Bandef di Desa Pondok Batu dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Desa Selagan Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko. 

Proyek infrastruktur ini, yang dijadwalkan rampung pada tahun 2024, diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas dan mendukung berbagai sektor penting di wilayah tersebut, terutama sektor perkebunan kelapa sawit dan pengelolaan sampah.

Proyek ini didanai oleh Dana Bagi Hasil (DBH) perkebunan sawit tahun 2023, di mana Rp11 miliar dari total Rp16,8 miliar dialokasikan khusus untuk pembangunan jalan ini.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Belum Realisasikan Dana Insentif Desa 2024, Ini Kendalanya

BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Jumat 13 September 2024, Berikut Daftarnya

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST., MT, menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini merupakan prioritas yang ditetapkan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan jalan ini bertujuan untuk mendukung aktivitas perkebunan kelapa sawit yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Mukomuko. Selain itu, kami juga mempertimbangkan berbagai manfaat lain dalam menentukan prioritas pembangunan,” kata Apriansyah.

Menurut Apriansyah, proses penentuan prioritas pembangunan jalan dilakukan dengan kajian teknis oleh Dinas PUPR yang kemudian disampaikan kepada Bupati. 

"Kami melakukan analisis mendalam untuk menentukan jalan mana yang harus dibangun, lalu mengusulkannya kepada Bupati. Setelah Bupati memprioritaskan berdasarkan manfaat, kami kemudian mengajukan rencana tersebut ke pemerintah pusat untuk persetujuan akhir," jelasnya.

Pembangunan jalan ini diperkirakan memberikan dampak signifikan bagi petani kelapa sawit. 

"Dengan adanya jalan baru, petani dapat lebih mudah mengangkut hasil panen kelapa sawit, sehingga biaya angkutan dapat ditekan," ujar Apriansyah. "Akses yang lebih baik juga akan mempercepat distribusi hasil panen ke pasar," tambahnya.

BACA JUGA:Polres Seluma Tangkap Pria Bertato Gambar Bunga, Ini Kasusnya

BACA JUGA:Job Fair Pemprov Bengkulu di Bencoolen Mall, Bank Bengkulu Ikut Hadir, Ini yang Dilakukannya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan