Pupuk Organik dari Air Cucian Beras, Begini Cara Membuatnya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Minggu , 15 Sep 2024 - 08:10

Pupuk Organik dari Air Cucian Beras, Begini Cara Membuatnya-ilustrasi/Bengkuluekspress-

- Setelah dua minggu, jika pupuk cair memiliki bau harum seperti tape, berarti proses pembuatan telah berhasil.

3. Cara Aplikasi Pupuk Cair:

- Penggunaan pada tanaman dewasa: Tuangkan pupuk cair dekat akar tanaman atau siramkan ke seluruh bagian tanaman.

- Penggunaan pada persemaian bibit: Semprotkan pupuk cair setelah disaring agar tidak mengganggu bibit yang masih rapuh.

- Dosis aplikasi: 15-25 ml per liter air, digunakan sekali seminggu di musim kemarau atau setiap tiga hari di musim hujan.

Pupuk cair ini bermanfaat tidak hanya untuk pertumbuhan tanaman muda, tetapi juga sebagai pupuk awal pada persemaian.

Nutrisi yang kaya dalam air cucian beras memberikan energi dan dukungan penting untuk pertumbuhan yang sehat.(**)

pupuk organik dari air cucian beras, begini cara membuatnya                            harianbengkuluekspress.id- air cucian beras yang selama ini dianggap limbah rumah tangga ternyata memiliki banyak manfaat bagi tanaman.
air ini mengandung berbagai nutrisi penting seperti karbohidrat (pati), protein, vitamin, dan mineral yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman. 
kandungan karbohidrat yang tinggi dalam air cucian beras merangsang terbentuknya hormon-hormon seperti auksin, gibberelin, dan alanin, yang berperan penting dalam pertumbuhan pucuk daun, fotosintesis, dan distribusi makanan dalam tanaman.
manfaat air cucian beras untuk tanaman:
baca juga:pupuk kandang dari kotoran ayam, begini cara membuatnya
baca juga:banyak manfaat pupuk kno3 crystal bagi tanaman, ini daftarnya
- merangsang pertumbuhan pucuk daun: hormon yang terbentuk dari nutrisi dalam air cucian beras membantu pertumbuhan vegetatif tanaman.
- membawa makanan ke sel tanaman: kandungan karbohidrat dan protein membantu proses pengangkutan makanan dari akar ke seluruh bagian tanaman.
- mengandung zat pati: pati ini menjadi sumber energi bagi tanaman untuk fotosintesis.
- menghambat pertumbuhan patogen: bakteri baik yang terkandung dalam air cucian beras dapat mengurangi risiko serangan patogen berbahaya bagi tanaman.
-  mengurangi syok transplantasi: memberikan air cucian beras pada tanaman yang baru dipindahkan dapat mengurangi stres dan membantu adaptasi lebih cepat.
- mempercepat pertumbuhan bunga: nutrisi dalam air cucian beras membantu tanaman lebih cepat berbunga.
cara membuat pupuk cair dari air cucian beras:
baca juga:pupuk kalium yang paling cocok untuk tanaman, berikut daftarnya
baca juga:pupuk nitrogen, ini manfaatnya
1. bahan yang dibutuhkan:
- 3 liter air cucian beras
- 100 ml cairan em4 (mikroorganisme efektif)
- 100 ml tetes tebu
- 1 kg limbah buah
- 0,5 kg taoge
2. langkah-langkah:
- cincang dan lumatkan limbah buah dan sayur.
- masukkan air cucian beras ke dalam tempat penampungan.
- tambahkan 100 ml cairan em4 ke dalam wadah.
- tambahkan tetes tebu.
- aduk rata semua bahan hingga tercampur sempurna.
- tutup rapat wadah dan biarkan selama 2 minggu untuk fermentasi.
- setiap pagi, buka tutup wadah selama 5 menit untuk mengeluarkan gas agar tidak meledak.
- setelah dua minggu, jika pupuk cair memiliki bau harum seperti tape, berarti proses pembuatan telah berhasil.
3. cara aplikasi pupuk cair:
- penggunaan pada tanaman dewasa: tuangkan pupuk cair dekat akar tanaman atau siramkan ke seluruh bagian tanaman.
- penggunaan pada persemaian bibit: semprotkan pupuk cair setelah disaring agar tidak mengganggu bibit yang masih rapuh.
baca juga:pupuk npk booster dgw 12-6-22-3+te, ini keunggulannya
baca juga:pupuk organik terbaik untuk merangsang pembungaan dan pembuahan tanaman, berikut daftarnya
- dosis aplikasi: 15-25 ml per liter air, digunakan sekali seminggu di musim kemarau atau setiap tiga hari di musim hujan.
pupuk cair ini bermanfaat tidak hanya untuk pertumbuhan tanaman muda, tetapi juga sebagai pupuk awal pada persemaian.
nutrisi yang kaya dalam air cucian beras memberikan energi dan dukungan penting untuk pertumbuhan yang sehat.(**)