Dukung Indonesia Islamic Financial Center (IIFC), BSI Siap Akselerasi Global Hub & Islamic Ecosytem
Dirut BSI Dampingi Presiden RI Pukul Gambang Resmikan Kawasan IIFC, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kanan kedua) disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir (kanan), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan ketiga), Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Har-Istimewa/Bengkuluekspress.-
Turut hadir dalam acara peresmian tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi, Direktur Utama PP Novel Arsyad dan jajaran di Kementerian BUMN.
IIFC nantinya menyatukan inisiatif pengembangan Islamic ecosystem lintas sektor. Mulai dari lembaga keuangan baik perbankan, asuransi, pasar modal, serta industri riil seperti food and beverages, kosmetik dan farmasi, fashion, media dan rekreasi.
Selain itu, industri travel halal termasuk haji dan umrah, hingga hingga kegiatan yang bersifat sosiobisnis seperti zakat, wakaf, donasi, ekosistem di pasar modal syariah seperti di pengembangan sukuk, reksadana, instrumen investasi serta kegiatan pendukung ekosistem halal lainnya.
Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) bertekad mendorong percepatan ekonomi syariah di Indonesia agar bisa menjadi salah satu pemain utama dalam industri perbankan dalam negeri.
Untuk itu, KBUMN menghadirkan "BUMN Property Fund" untuk mengoptimalkan value chain pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air dengan membangun IIFC yang disimbolikkan dengan Menara BSI dan Danareksa di Kawasan Business Merdeka Selatan, Jakarta.
Ini sejalan dengan apa yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya.
Erick mengatakan ekonomi syariah harus terus dibangun secara terpadu yang ditunjukkan dengan pembangunan IIFC.
BACA JUGA:Bank BSI Buka Lowongan Kerja, Ini Syarat Lengkapnya
BACA JUGA:KUR BSI Rp 500 Juta, Tenor hingga 5 Tahun, Proses Cepat Tanpa Ribet, Lengkapi Syarat Ini
“Kita berhasil menggabungkan bank-bank syariah yang ada di BUMN dan Alhamdulillah hasilnya luar biasa, ini masuk top 10 bank terbesar di Indonesia. Karena itu kita coba membangun juga platformnya yaitu kawasannya, agar semua yang berhubungan dengan ekonomi syariah bisa terpadu,” ucap Erick.
Sementara Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, Perseroan mendukung langkah pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai pemimpin pusat ekonomi dan bisnis syariah, sekaligus pusat halal dunia.
BSI hadir di kawasan IIFC melalui Menara BSI yang saat ini dalam proses konstruksi dan diharapkan selesai pada 2025.
Nantinya Menara BSI akan menjadi pusat bisnis dan literasi halal ekosistem yang mendorong terciptanya kolaborasi dalam pengembangan sektor Haji dan Umrah, ZISWAF, Pendidikan dan Kesehatan, Mode dan perniagaan, serta lainnya.
“Kami siap mengembangkan dan mengakselerasi global hub dan Islamic Ecosystem yang berkelanjutan di Tanah Air. Ini menjadi amanat dan harapan besar dari Bapak Presiden, membawa Indonesia menjadi pusat halal dunia. Kehadiran IIFC dengan Menara BSI dan Menara Danareksa ini langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut dan BSI siap menjadi bagian di dalamnya,” ujar Hery seusai peluncuran IIFC.
Kehadiran BSI, yang merupakan hasil merger tiga bank syariah milik negara pada 1 Februari 2021, merupakan langkah besar (milestone) yang dilakukan pemerintah dalam menghadirkan bank syariah yang mampu mengakselerasi perekonomian dalam negeri dan menjadikan Indonesia pusat gravitasi ekonomi syariah global.