Menyembunyikan Status Janda, Bolehkah? Begini Kata Buya Yahya
Buya Yahya-Istimewa/Bengkuluekspress.-
Harianbengkuluekspress.id- Dalam kehidupan sehari-hari, seorang wanita yang kehilangan suaminya disebut sebagai janda.
Kehidupan sebagai janda sering diiringi oleh rasa kehilangan yang mendalam, namun juga memberikan kekuatan dan ketabahan untuk menjalani hidup sendiri.
Meskipun status janda sering kali dipandang dengan stigma atau persepsi tertentu di masyarakat, seharusnya hal ini dilihat sebagai bagian dari perjalanan hidup yang penuh tantangan.
Banyak janda yang mampu bertahan, membangun kemandirian, dan memimpin keluarga dengan penuh kasih sayang, meskipun kehilangan suami merupakan cobaan yang berat.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Dijaga dari Gangguan Jin dan Setan
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Diberi Jalan Keluar dari Masalah yang Sulit
Hidup sebagai janda juga memberikan peluang untuk mengeksplorasi potensi, berkontribusi pada komunitas, dan menemukan makna baru dalam hidup setelah kehilangan pasangan.
Status janda perlu dihargai sebagai bagian dari keanekaragaman pengalaman hidup, di mana setiap wanita memiliki kisah dan perjalanan tersendiri setelah ditinggalkan oleh suaminya.
Namun, karena stigma ini, tidak jarang ada yang memilih untuk menyembunyikan status jandanya dari publik.
Kemudian apakah dalam islam dibolehkan menyembunyikan status jandanya kepada publik.
Terkait dengan hal tersebut, pernah dijelaskan Buya Yahya dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Buya Yahya.
Buya Yahya menyatakan bahwa menyembunyikan status janda, terutama jika berkaitan dengan privasi dan tidak perlu diumumkan secara terbuka, merupakan tindakan yang sah dalam pandangan Islam.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini Saat Jumat Pagi, Insya Allah Semua Dosa Dihapuskan
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini Saat Menghadapi Lawan yang Tak Berimbang, Insya Allah Menang