BRIS Konsisten Menguat, Sempat Sentuh ATH di Level Rp 3.180

BRIS Konsisten Menguat, Sempat Sentuh ATH di Level Rp 3.180-Istimewa/Bengkuluekspress.-

otal aset juga menunjukkan peningkatan 15,10% yoy, menjadi Rp361 triliun.

Angka ini mencerminkan soliditas keuangan BSI di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Sementara itu, salah satu pendorong utama kinerja BSI yaitu pembiayaan konsumer, tumbuh 15,91% yoy menjadi Rp 139,57 triliun.

Segmen ini mencakup berbagai produk seperti pembiayaan rumah, kendaraan, dan konsumsi lainnya.

Segmen tersebut terus meningkat seiring dengan meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap produk syariah.

Di sisi lain, Rizky menjelaskan salah satu mesin pertumbuhan baru BRIS ke depannya adalah bisnis pembiayaan emas.

BACA JUGA:Bank BSI Sedang Membuka Lowongan Kerja, Melalui ODP 2024, Ini Syaratnya

BACA JUGA:Bank BSI Buka Lowongan Kerja, Ini Syarat Lengkapnya

Diversifikasi portofolio ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pendapatan perusahaan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Investasi emas memang cukup menarik, terutama sebagai safe haven di saat kondisi ekonomi tidak menentu. 

"Sebagai gambaran, per 30 Desember 2023, harga emas mencapai Rp1,02 juta per gram, namun melonjak menjadi Rp1,23 juta per gram pada 30 Juni 2024, meningkat sekitar 20%. Selain memberikan imbal hasil (yield) yang menarik, sifat emas sebagai safe haven yang aman dan likuid cocok untuk menjaga nilai aset,” jelas Rizky.

Hingga Juni 2024, pembiayaan emas BRIS telah mencapai Rp 8,9 triliun, mengalami kenaikan 41,27% yoy dengan tingkat Non-Performing Financing (NPF) mendekati nol.

Rizky menambahkan bahwa hampir 33% nasabah pembiayaan emas BRIS berasal dari generasi Z dan milenial, menunjukkan minat yang tinggi dari kalangan muda terhadap investasi emas. 

BACA JUGA:KUR BSI Rp 500 Juta, Tenor hingga 5 Tahun, Proses Cepat Tanpa Ribet, Lengkapi Syarat Ini

BACA JUGA:KUR BSI Rp 500 Juta, Tenor hingga 5 Tahun, Ini Tabel Angsurannya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan