Pupuk Organik Cair dari Kulit Nanas, Begini Cara Membuatnya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Rabu , 25 Sep 2024 - 08:51

Pupuk Organik Cair dari Kulit Nanas, Begini Cara Membuatnya-ilustrasi/Bengkuluekspress-

Masukkan kulit nanas yang sudah dipotong ke dalam urban komposter dan tambahkan dekomposer (bokashi atau EM4). Aduk rata agar proses penguraian berlangsung lebih cepat dan efisien.

- Tutup Rapat dan Fermentasi:

Tutup komposter dengan rapat dan biarkan selama 7–10 hari untuk fermentasi awal. Fermentasi ini bertujuan untuk menguraikan bahan organik kulit nanas sehingga menghasilkan pupuk cair organik.

- Proses Setelah Fermentasi:

Setelah fermentasi berlangsung selama 11 hari, pupuk cair sudah dapat digunakan, tetapi karena masih dalam kondisi pekat, perlu diencerkan dengan air.

Gunakan perbandingan 1:100 (1 bagian pupuk cair kulit nanas, 100 bagian air) sebelum disiramkan ke tanaman.

- Pengurasan Cairan Fermentasi:

Jika komposter penuh, biarkan selama tiga minggu untuk memastikan fermentasi terjadi secara sempurna.

Pada periode tersebut, cairan yang terfermentasi dapat dikeluarkan melalui keran komposter setiap beberapa waktu.

Manfaat Pupuk Cair dari Kulit Nanas:

1. Menambah Nutrisi dan Kesuburan Tanah:

Pupuk cair dari kulit nanas kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, seperti N, P, dan K, yang sangat penting untuk proses vegetatif (pertumbuhan daun dan batang) serta reproduktif (pembungaan dan pembuahan).

2. Meningkatkan Ketahanan Tanaman:

pupuk organik cair dari kulit nanas, begini cara membuatnya                            harianbengkuluekspress.id - penggunaan pupuk organik dari kulit nanas bisa menjadi alternatif yang baik dan ramah lingkungan dibandingkan pupuk anorganik atau kimia.
kulit nanas, yang sering kali menjadi limbah, ternyata memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman. 
selain kaya akan unsur hara makro seperti nitrogen (n), fosfor (p), dan kalium (k), kulit nanas juga mengandung unsur hara mikro seperti besi (fe), boron (b), mangan (mn), tembaga (cu), seng (zn), dan klor (cl), yang semuanya sangat esensial untuk pertumbuhan tanaman.
adapun cara membuat pupuk organik cair (poc) dari kulit nanas adalah sebagai berikut:
baca juga:pupuk nitrogen dari bahan alami, begini manfaat dan cara penggunaannya
baca juga:pupuk organik mol dari pepaya busuk, begini cara membuatnya
1. kulit nanas: sebaiknya dipotong kecil-kecil atau diblender agar lebih mudah terurai.
2. dekomposer: bisa menggunakan dekomposer bokashi atau em4 sebagai mikroba pengurai.
3. urban komposter: wadah tertutup untuk fermentasi dengan keran di bagian bawah.
4. air: untuk pengenceran pupuk cair setelah fermentasi.
cara membuat pupuk organik cair dari kulit nanas:
- siapkan urban komposter:
potong kulit nanas kecil-kecil atau haluskan dengan blender agar proses fermentasi lebih cepat.
- campurkan dengan dekomposer:
masukkan kulit nanas yang sudah dipotong ke dalam urban komposter dan tambahkan dekomposer (bokashi atau em4). aduk rata agar proses penguraian berlangsung lebih cepat dan efisien.
- tutup rapat dan fermentasi:
tutup komposter dengan rapat dan biarkan selama 7–10 hari untuk fermentasi awal. fermentasi ini bertujuan untuk menguraikan bahan organik kulit nanas sehingga menghasilkan pupuk cair organik.
- proses setelah fermentasi:
setelah fermentasi berlangsung selama 11 hari, pupuk cair sudah dapat digunakan, tetapi karena masih dalam kondisi pekat, perlu diencerkan dengan air.
gunakan perbandingan 1:100 (1 bagian pupuk cair kulit nanas, 100 bagian air) sebelum disiramkan ke tanaman.
baca juga:pupuk kompos dari eceng gondok, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk organik cair dari tempe, begini cara membuatnya
- pengurasan cairan fermentasi:
jika komposter penuh, biarkan selama tiga minggu untuk memastikan fermentasi terjadi secara sempurna.
pada periode tersebut, cairan yang terfermentasi dapat dikeluarkan melalui keran komposter setiap beberapa waktu.
manfaat pupuk cair dari kulit nanas:
1. menambah nutrisi dan kesuburan tanah:
pupuk cair dari kulit nanas kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, seperti n, p, dan k, yang sangat penting untuk proses vegetatif (pertumbuhan daun dan batang) serta reproduktif (pembungaan dan pembuahan).
2. meningkatkan ketahanan tanaman:
kandungan vitamin b3 di dalam kulit nanas dapat membuat tanaman lebih tahan terhadap penyakit.
3. mengandung zat perangsang tumbuh (zpt):
kulit nanas juga mengandung zpt alami yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman, mempercepat perkecambahan, dan membuat tanaman lebih subur.
4. memperbaiki struktur dan kesuburan tanah:
selain sebagai pupuk, kulit nanas yang terfermentasi dapat digunakan sebagai bahan campuran media tanam.
ampas yang terurai bisa dicampurkan dengan tanah untuk menambah kandungan nutrisi dan meningkatkan mikroba tanah.
5. mengandung senyawa alkaloid:
kulit nanas juga mengandung senyawa alkaloid yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan membuat tanaman lebih sehat.
6. penggunaan ampas kulit nanas sebagai media tanam:
setelah tiga minggu fermentasi, ampas kulit nanas dapat dijadikan kompos dengan mencampurkannya ke dalam tanah.
baca juga:pupuk kompos dari pelepah sawit, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk kompos dari ampas tahu, begini cara membuatnya
peram hasil bokashi ini dengan tanah agar terurai sempurna, sehingga bisa digunakan sebagai media tanam yang kaya unsur hara dan mikroba untuk meningkatkan kualitas tanah dan tanaman.
dengan memanfaatkan limbah kulit nanas untuk pembuatan pupuk organik cair, kita bisa membantu mengurangi pencemaran lingkungan serta mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
selain menjadi pupuk cair yang kaya nutrisi, kulit nanas juga bisa digunakan sebagai media tanam yang efektif, membantu menjaga kesehatan tanah, dan mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal.(**)