Kinerja Solid dan Berkelanjutan, Aset BSI Tumbuh 48% dalam 3 Tahun

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan pertumbuhan asset dalam tiga tahun terakhir mencapai 48% sejak 2020 hingga Desember 2023.

Pada kuartal II tahun 2024, BSI berhasil menorehkan aset sebesar Rp360,85 triliun.

Secara aset BSI saat ini berada di posisi ke 6 di Indonesia dan menjadikan BSI leader di medium size bank.

Keberhasilan BSI menjaga dan meningkatkan kinerja solid, sehat dan berkelanjutan ini adalah dengan menjaga performa rasio keuangan DPK, pembiayaan, efisiensi beban biaya serta optimalisasi dana murah.

BACA JUGA:Dukung Kemajuan Olahraga Indonesia, Ini yang Dilakukan BSI

BACA JUGA:Ada KUR BSI Rp 250 untuk Pelaku UMKM, Tenor hingga 5 Tahun, Angsurannya Perbulan Cuma Segini

Didukung dengan peningkatan fee based income melalui berbagai e-channel BSI.

Selama kurun waktu tiga tahun sejak 2021-2023, kinerja asset juga didukung oleh kepercayaan nasabah terhadap BSI dalam bentuk pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) dengan pertumbuhan 11,86%.

Kelolaan DPK BSI terus mengalami kenaikan hingga pada Juni 2024 mencapai Rp296,70 triliun, naik 17,50%.

Ditambah lagi, kinerja Tabungan naik 16,09% ke level Rp128,78 triliun di mana sekitar 39% atau Rp49,96 triliun merupakan tabungan Wadiah di mana perusahaan tidak memberikan bagi hasil sehingga dapat menjaga level cost of fund.

Likuiditas BSI bertumbuh juga seiring pertambahan nasabah telah mencapai 20,46 juta. 

Sebagai informasi, posisi akhir 2020 lalu aset BSI sebesar Rp239 triliun. Lalu pada akhir 2023, aset BSI  tumbuh menjadi sebesar Rp353 triliun.

Hal ini menunjukkan bahwa BSI mampu berkembang secara pesat guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan Di industri perbankan, size does matter karena modal dan aset besar bakal memperkuat kapasitas intermediasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan