RS Pratama Disuntik Anggaran Segini

Sekretaris Dinkes Mukomuko, Jajat Sudrajat--

harianbengkuluekspress.id  – Untuk tahap awal operasional Rumah Sakit (RS) Pratama yang berlokasi di Desa Air Buluh  Kecamatan Ipuh disiapkan anggaran sekitar Rp 3 miliar. Suntikan dana untuk RS Pratama tersebut akan dialokasikan di APBD Kabupaten Mukomuko tahun 2025.

“Ini kita usulkan di APBD 2025. Anggaran yang kita usulkan sekitar Rp 3 miliar untuk belanja pegawai, beli obat, operasional rutin, dan lainnya. Seluruh kegiatan di RS Pratama tersebut akan menggunakan anggaran tersebut,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajat Sudrajat SKM dikonfirmasi BE, Kamis 10 Oktober 2024. 

Ia menjelaskan, anggaran sekitar Rp 3 miliar itu dinilai cukup untuk operasional tahap awal RS Pratama. Selanjutnya  seluruh operasional dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh RS Pratama tidak lagi dikucurkan dari pemerintah daerah, melainkan dibiayai dari sumber pendapatan RS Pratama itu sendiri. Sedangkan mekanisme pengelolaan RS Pratama nantinya tetap menggunakan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). 

“Kalau sistem pengelolaan menggunakan sistem BLUD, seperti pengelolaan RSUD Mukomuko saat ini. Jadi nanti pemerintah daerah memberikan kewenangan penuh terhadap manajemen RS Pratama. Baik mengenai pengelolaan keuangan dan lainnya. Meskipun RS Pratama itu nanti berada di bawah naungan Dinkes Mukomuko,” jelasnya. 

BACA JUGA:Program Jaminan Kecelakaan Kerja Nelayan Berlanjut, Segini Jumlah Kuotanya

BACA JUGA:Ada Pungli, Laporkan, Ini Nomor Kontaknya

Terkait kapan RS Pratama akan mulai dioperasikan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Jajat memberi estimasi sekitar Januari 2025. Di awal tahun itu, besar kemungkinan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sudah berjalan efektif. Sedangkan untuk memasukkan pegawai ke RS Pratama besar kemungkinan di November 2024.

”Saat ini masih menunggu terbitnya peraturan bupati. Kalau nanti peraturan bupati sudah keluar, tahap awal kita masukkan dulu pegawainya berdasarkan struktur. Selanjutnya mereka melakukan pembenahan-pembenahan sembari adaptasi di lingkungan kerja yang baru. Jika semuanya sudah selesai, maka pelayanan kesehatan sudah mulai dilakukan,” lanjutnya.(budi)

Tag
Share