KPU, Bawaslu dan Polresta Bengkulu Cek TPS Rawan Bencana di 4 Kelurahan, Berikut Rinciannya
Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad bersama Ketua Bawaslu dan Kapolresta Bengkulu serta unsur terkait melakukan pengecekan TPS rawan bencana, Kamis, 10 Oktober 2024.-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Polresta Bengkulu serta unsur terkait melakukan pengecekan tempat pemungutan suara (TPS) rawan bencana.
Pengecekan ini mengingat beberapa wilayah kecamatan dalam Kota Bengkulu memiliki kerawanan bencana terutama banjir, terutama saat kondisi musim hujan tiba.
"Tadi kita mendatangi beberapa lokasi, untuk mengecek satu-satu lokasi TPS yang diperkirakan menjadi titik rawan banjir. Setidaknya, ada 4 kelurahan di Kota Bengkulu ini yang rawan banjir, sehingga perlu koordinasi dengan semua pihak agar pelaksananya nanti bisa berjalan dengan baik," kata Ketua KPU kota, Rayendra Pirasad, Kamis, 10 Oktober 2024.
Ia menjelaskan, pemetaan TPS rawan banjir ini sangat perlu dilakukan untuk suksesnya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) November mendatang. Karena pelaksanaan pemilihan nanti tidak bisa ditunda sehingga harus dipastikan TPS aman dan bisa digunakan.
BACA JUGA:Belanja Online di Shopee hingga Top Up Dana Bisa Lewat Mobile Banking Bank Bengkulu
BACA JUGA:Rp 18 Miliar BPJS Kesehatan Gratis, Dianggarkan Dalam APBD 2025
"Kita harus memastikan semua TPS ini aman saat pemilihan nanti, makanya kita saat ini melakukan pengecekan, jika tidak memungkinkan maka akan di relokasi ke tempat yg lebih aman," tambahnya.
Rayendra menjelaskan, setidaknya ada 4 kelurahan yang masuk kategori rawan banjir. Yakni Kelurahan Bentiring di TPS 6, TPS 11, TPS 13, di Kelurahan Rawa Makmur Permai TPS 3 dan 4. Selanjutnya, di Kelurahan Sawah Lebar TPS 9 dan 10 serta yang terakhir di Kelurahan Tanjung Agung TPS 1 dan 2.
"Kita sudah melakukan pengecekan bersama-sama dengan pihak kepolisian dan Bawaslu, terkait nantinya ada TPS yang masuk kategori rawan banjir ini akan dilakukan pendataan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk dipindahkan atau tidak," jelasnya.
Menurutnya, saat ini persiapan demi persiapan yang dilakukan KPU terus berjalan. Baik dari pencetakan surat suara maupun hal-hal lainnya terus dimatangkan. Termasuk juga terus berkoordinasi dengan pihak Bawaslu, kepolisian dan TNI.
"Semua ini dilakukan agar Pilkada serentak di bulan November nanti bisa berjalan lancar, aman dan terkendali. Selain itu, kita juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi Pilkada serenta ini nantinya agar bisa menghadirkan Pilkada yang jujur, adil dan bebas dari money politik," tandasnya. (529)