Antrean Solar Belum Ada Solusi, Pemprov Desak Pertamina Bertindak

RIO/BE - Dishub Provinsi Bengkulu bersama Pertamina Bengkulu meninjau penjualan Solar di sejumlah SPBU di Kota Bengkulu, salah satunya SPBU Betungan, Selasa (21/11).--

BENGKULU, BE - Antrean kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis bio solar di sejumlah SPBU Kota Bengkulu masih mengular. Setiap hari antrean semakin panjang, bahkan mencapai ratusan kendaraan. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu,  Bambang Agus Suprabudi SSos MSi mengatakan, pihaknya sudah melakukan sidak ke dua SPBU di Kota Bengkulu. Yaitu SPBU Betungan dan Bumi Ayu. Hasilnya, antrean panjang kendaraan tidak terelakkan.

"Kami minta Pertamina untuk menyelesaikan masalah ini," kata Bambang saat sidak ke SPBU Betungan Kota Bengkulu, Selasa (21/11).

Bambang menegaskan, semestinya antrean kendaraan mengisi BBM subsidi jenis solar tidak terjadi jika ketika stok BBM solar selalu teresedia untuk kendaraan yang bukan truk angkutan tambang dan perkebunan.

"Harus ada solusi nyata dari Pertamina," tambahnya.

Atas kondisi itu, Bambang meminta kepada PT Petamina untuk segera menyelesaikan masalah antrean tersebut. 

Pemprov memberikan deadline 2-3 hari ke depan untuk segera menyelesaikan masalah antrean itu.

"Kita minta solusi 2 hari ke depan. Agar kemacetan tidak lagi terjadi," tegas Bambang.

Sementara itu, Sales Area Manager Retail PT Pertamina Bengkulu, Mochammad Farid Akbar mengatakan, pihaknya akan melakukan pembenahan distribusi BBM solar utuk 6 SPBU yang menyalurkan solar di Kota Bengkulu.

"Kita benahi penyalurannya. Di setiap SPBU yang wilayah strategis, kita maksimalkan stok solarnya. Sedikit kita lakukan pengamanan untuk menjaga pasokan solar," terang Farid.

Tidak hanya itu, Farid juga akan memberikan informasi kepada semua pemilik kendaraan untuk tidak mengisi BBM solar di satu SPBU saja. Namun bisa ke SPBU lain yang mendistribusi BBM solar. Seperti SPBU Bumi Ayu, Kandang, Betungan, Air Sebakul, Tebeng dan SPBU KM 8 Kota Bengkulu.

"Jadi, kalau sudah antrean panjang satu SPBU, bisa ke SPBU lainnya. Karena kita sudah jaga pasokan di setiap SPBU untuk distribusi solarnya," tuturnya.

Begitupun dengan cara pengisian BBM solar, menurut Farid, setiap SPBU wajib memeriksa kembali pengendara untuk menggunakan Aplikasi My Pertamina. Jangan sampai ada SPBU memberikan solar dengan kendaraan yang tidak sesuai dengan pelat kendaraan.

"Bagi yang tidak sesuai dengan pelat kendaraan, untuk tidak diberikan BBM subsidi. Harus sesuai dengan aplikasi My Pertamina," tutup Farid. (151)

Tag
Share