Jembatan Palak Siring Matai Dipantau Dewan, Ini Realisasi Pembangunannya
Anggota Komisi 1 DPRD BS, Siptin Gunawan dan Pelaksana Kerja Pembangunan Jembatan Palak Siring-Matai, Wawan Indra saat memantau pembangunan jembatan yang masih berlangsung, Selasa (21/11).-Renald/Bengkulu Ekspress-
HARIANBE – Pembangunan yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) terus dipantau agar dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Salah satunya seperti pembangunan jembatan Palak Siring – Matai yang menelan anggaran RP 5 Miliar.
BACA JUGA: Jelang Nataru, Polres Mukomuko Gelar TFG, Ini Tujuannya
Pembangunan jembatan tersebut merupakan salah satu kegiatan yang ada Desa Palak Siring. Jembatan Palak Siring-Matai merupakan kegiatan fisik lainnya yang ada wilayah tersebut.
Sebab, proyek Palak Siring-Matai sendiri merupakan proyek jalan hotmix sepanjang 17,5 Km dengan satu jembatan dengan nominal Rp 44 dari APBN 2023 yang merupakan instruksi presiden (Inpres).
Adapun pengecekan proyek pembangunan jembatan tersebut dilakukan oleh Anggota Komisi 1 DPRD BS, Siptin Gunawan dengan langsung meninjau ke lapangan.
“Jembatan yang kami tinjau sering disebut jembatan air buluh nipis yang merupakan akses jalan Palak Siring – Matai. Alhamdulillah, dari hasil pemantauan pembangunan jembatan ini terus berjalan dan jika tidak ada halangan usai melakukan pengecoran jembatan ini akan segera selesai,” ujar Siptin kepada BE, Selasa (21/11).
Lebih lanjut, Siptin mengatakan sudah seharusnya pekerjaan yang ada saat memasuki akhir tahun ini diakukan pemantauan,
Baik proyek yang dianggarkan melalui APBD dan APBN. Sebab, selain proyek dapat selesai tepat waktu juga harus selesai tepat mutu.
“Saya mengapresiasi pekerjaan pembangunan jembatan Palak Siring – Matai yang hampir selesai. Dengan adanya pembangunan jembatan ini akses masyarakat yang akan mengeluarkan hasil bumi dapat lebih mudah dan dapat meningkatkan perekonomian warga,” katanya.
Siptin juga menjelaskan bahwa sudah sejak lama masyarakat Kecamatan Kedurang dan Kecamatan Kedurang Ilir dan Kecamatan Bunga memimpikan adanya peningkatan akses jalan Palak Siring-Matai.
Sebab, selama ini masyarakat kesulitan mengeluarkan hasil bumi dengan kondisi jalan yang rusaka dan memprihatinkan tersebut.
BACA JUGA: PAD PKB Lebihi Target, Segini Capaiannya
“Saya putra asli Kedurang dan saya tahu persis bahwa jalan Palak Siring-Matai adalah jalan sentra produksi,” jelasnya.