Serapan Anggaran Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Kabag Pembangunan Setda Kabupaten Kepahiang, Piisman MSi saat diwawancarai jurnalis terkait serapan anggaran APBD.-Doni/BE-

harianbengkuluekspress.id - Hingga 16 Oktober 2024, serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepahiang tidak mencapai target. Sebab dalam evaluasi Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran atau Tepra, Rabu 16 Oktober 2024 diketahui serapan APBD 2023 baru mencapai 61 persen. Sehingga cukup jauh dari target yang dicanangkan Pemkab Kepahiang untuk triwulan ketiga sebesar 69 persen lebih. 

"Iya serapan masih belum mencapai target, sebab ada 22 OPD masih raport merah serapannya. Alasannya ada yang belum menyelesaikan kegiatan hingga ada kendala aplikasi SIPD yang menghambat kinerja keuangan di OPD terkait," sebut Kabag Pembangunan Setda Kabupaten Kepahiang, Piisman MSi.

Menurutnya, dari 22 OPD berada diraport merah, 3 OPD diantaranya yakni Sekretariat Daerah (Setda), DPKP dan Inspektorat mengalami kendali aplikasi SIPD. Sehingga belum memaksimalkan serapan anggaran karena proses administrasi di ketiga OPD tersendat karena sistem yang tidak berfungsi. 

"Ini memang kendala sistem, untuk SDM OPD sudah bisa, jadi murni kendala aplikasi," sebut Piisman. 

BACA JUGA:Susu Pilkada Segera Dicetak, Ini Jadwalnya

BACA JUGA:Pjs Bupati Ajak Teladani Rasulullah , Begini Caranya

Rendahnya serapan anggaran APBD 2024 diakui Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid yang memimpin rapat Teppra. Hidayatullah Sjahid masih memaklumi capaian target serapan APBD tidak tercapai, karena buka karena semata-mata kesalahan OPD. Sebab kendala utama berada pada aplikasi SIPD yang sering sekali mengalami masalah  sampai menghambat kinerja kalangan ASN.

"Kendala SIPD, tadi sudah dijelaskan BKD SIPD ini melayani se-Indonesia jadi aplikasi kadang bermasalah. Karena rebutan seluruh daerah ingin masuk dalam sistem," ujar Bupati. (doni)

Tag
Share