Disparpora Evaluasi Pokdarwis Napal Jungur
Pasca adanya kejadian pengunjung yang tewas tenggelam, objek wisata Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi harus ditutup sementara hingga batas waktu yang tidak tentukan. --
Harianbengkuluekspress.id - Pasca adanya kejadian pengunjung yang tewas tenggelam, objek wisata Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi harus ditutup sementara hingga batas waktu yang tidak tentukan.
Sebagai tindak lanjutnya, kemarin, 21 Oktober 2024, Disparpora Kabupaten Seluma memastikan akan melakukan evaluasi akan program dari Pokdarwis. Hal ini dilakukan setelah melakukan klarifikasi dan pemantauan ke lokasi.
“Saat ini sampai kapan penutupan kita belum tau, dan itu merupakan wewenang dari kepolisian. Namun, kita pastikan evaluasi Pokdarwis terkait programnya terkhusus tingkat keamanan dan keselamatan pengunjung harus dilakukan,” tegas Kabid Pariwisata, Iwan Setiawan kepada wartawan kemarin.
Diterangkan Iwan, bahwasanya program kedepannya Pokdarwis ini harus jelas kedepannya. Yang terpenting adalah pengamanan dan keselamatan pengunjung menjadi prioritas dalam pengelolaan lokasi dan tempat pariwisata.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Bantu UMKM Daftarkan Merek Produk ke HAKI, Ini Keuntungannya
BACA JUGA:Ratusan Obat Senilai Rp 2 M Dimusnahkan, Ini Penyebabnya
“Evaluasi terlebih dahulu agar pengunjung wisata bisa nyaman dan keselamatan mereka ikut aman serta bisa terjaga,” sampainya.
Sementara itu, terkait SOP terhadap keberadaan Pokdarwis sendiri tetap dilakukan mulai dari ketertiban, keamanan serta keselamatan busa terpenuhi oleh setiap Pokdarwis pengelola objek pariwisata di kabupaten Seluma. Namun di Kabuoaten seluma ini terbanyak adalah yang bersentuhan dengan air. Maka keselamatan pengunjung di dalam air juga harus di perhatikan.
“Pokdarwis Napal Jungur ini sudah mendapat pelatihan dari basarnas, namun itulah alasan yang masih dilakukan evaluasi terlebih dahulu,” sampainya.
BACA JUGA:Tersangka Pasar Inpres Dijebloskan ke Penjara
Sementara itu, Kapolres Seluma, AKBP Arief Eko Prasetyo SIK melalui Kapolsek Sukaraja Iptu Catur Teguh Susanto mengatakan, sembari melakukan penyelidikan terkait pengunjung yang tewas tenggelam, objek wisata Napal Jungur ini ditutup sementara terlebih dahulu.
Ditegaskan, jika prosedur keselamatan pengunjung di wisata tersebut peru dievaluasi. Mengingat kejadian serupa bukan kali pertama terjadi. Dimana dalam satu tahun ini sudah dua kejadian serupa.
"Ini bukan kali pertama terjadi, untuk itu Pokdarwis terkait prosedur keselamatan pengunjung juga ini perlu dievaluasi lagi. Kedepananya keselamatan pengunung harus lebih extra ditingkatkan. Sehingga kejadian serupa tak terulang," ujar Kapolsek.
BACA JUGA:Program 6 In 1 Tembus 385 Dokumen, Penuhi Dokumen Penting Warga Saat jadi Keluarga Baru