Jembatan Gantung Desa Simpang Kabupaten Seluma Batal Dibangun Tahun Ini

Jembatan gantung di Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara, Seluma tak kunjung dibangun. -DOK/BE-

Harianbengkuluekspress.id  - Jembatan gantung di Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma batal dibangun 2024 ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma kembali menjanjikan bahwa jembatan tersebut akan dibangun tahun 2025 mendatang.

Asisten II Setda Seluma, Almedian Saleh SKM menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi ke Satker BJN Provinsi Bengkulu terkait ini. Bahwa anggaran untuk pembangunan jembatan gantung ini telah diusulkan di APBN 2025.

"Kita sudah koordinasi ke Satker, hasilnya anggaran pembangunan jembatan gantung penghubung Desa Simpang ini diusulkan di APBN 2025. Mudahan ini segera terealisasi," tegasnya. 

Untuk itu, ia mohon masyarakat pengguna jembatan tersebut untuk bersabar. Sebab, Pemkab Seluma terus berusaha untuk merealisasikan pembangunan jembatan penghubung Desa Simpang ini. Sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat.

BACA JUGA:Rohidin Sukses Tarik Dana Pusat, Sosok Tepat Lanjutkan Bangun Bengkulu

BACA JUGA:Jabatan AKD Diperebutkan, Ketua DPRD Ingatkan Hasil Rapat AKD Disampaikan Saat Rapat Paripurna

"Kita sama berharap dan berdoa, jembatan penghubung Desa Simpang ini segera terealisasi pembangunannya. Agar semua warga aman, keluar dan masuk desa," sampainya. 

Alasan lain adalah karena pembangunan jembatan ini telah diambil alih oleh Kementerian PUPR, maka Pemkab Seluma tidak bisa berbuat banyak. Hanya bisa melakukan koordinasi dan mengusulkan agar pembangunannya cepat terealisasikan.

"Tahun 2023 lalu kita telah anggarkan Rp 700 juta untuk merehab jembatan ini. Tapi karena saat kunjungan presiden jembatan ini viral, Kementerian PUPR langsung mengambil alih dengan anggaran Rp 4,5 Miliar," bebernya.

Terpisah, warga sekaligus mantan Kepala Desa Simpang, Aldi Jaya menyampaikan bahwa kondisi jembatan gantung penghubung Desa Simpang ini sudah tidak bisa di lalui lagi. Satu seling penyangganya telah putus. Sehingga lantai jembatan telah miring, nyaris rubuh.

"Kalau jembatannya saat ini tidak bisa dilewati lagi. Untuk keluar dan masuk desa, warga harus menyeberangi sungai kalau cuaca panas enak, tapi kalau hujan lumpuh total," keluhnya.(333)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan