Heboh Anggur Shine Muscat Mengandung Residu Kimia Berbahaya, Ini Kata Kemenkes

ilustrasi anggur shine muscat -istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id-  Anggur Shine Muscat  impor  yang beredar di Thailan  sedang menjadi sorotan. 

Setelah adanya temuan residu  kimia berbahaya hasil temuan  The Thai Pasticide Alert Network (Thai-PAN)

Berdasarkan hasil pengujian terhadap 24 sampel anggur Muscat yang dijual di Bangkok dan sekitarnya, ditemukan 23 sampel yang mengandung residu pestisida diatas batas aman. 

Pestisida yang mengontaminasi buah mencakup cyflumetofen, triasulfuron, fludioxonil, tetraconazole, dan sebagainya. 

Diketahui  residu kimia berbahaya bagi kesehatan  dapat memiliki dampak serius, pestisida pada tanaman dapat menyebabkan gangguan hormonal bahkan kanker. 

Seiring dengan adanya temuan di Thailand tersebut. Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, Aji Muhawarman angkat bicara. 

BACA JUGA:Waspada Temuan Anggur Shine Muscat Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

BACA JUGA:Kemenag dan Kemenkes Susun Kebutuhan Obat,Vaksin Haji Hingga Klinik Kesehatan Haji 2025

Pihaknya  menuturkan  telah berkoordinasi  untuk pengecekan pada produk anggur muscat impor yang ada di Indonesia. 

Pengecekan dan pengawasan dilakukan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian sekaligus melakukan pengecekan  komodoti pangan segar dari dalam maupun luar negeri.  

Ia juga menegaskan,  bahaya residu pestisida pada kesehatan manusia, meski dampak  yang ditimbulkan berkaitan dengan jumlah dan durasi paparan, tetapi risiko tidak dapat dikesampingkan.

Pertama, pestisida yang bekerja secara sistemik diserap oleh tanaman dan bersirkulasi melalui jaringan tanaman.

Akibatnya, pestisida ini tetap berada di dalam buah. Pestisida jenis ini dapat merusak hati dan ginjal.

Kedua, pestisida yang bekerja secara non-sistemik umumnya bekerja di permukaan tanaman dan akan hilang, tetapi sama berbahayanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan